SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Minggu (16/2/2020) siang.
Sebuah mobil Honda Jazz warna putih ringsek setelah disambar KA Matarmaja jurusan Malang-Jakarta. Pengendara mobil diketahui merupakan seorang mubalig asal Gondangrejo, Karanganyar yang hendak mengisi pengajian di Desa Saren.
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut sejumlah saksi, kecelakaan bermula ketika mobil Jazz warna putih melaju dari arah Gondangrejo hendak menyeberang ke Saren Kalijambe.
Meski sudah diperingatkan petugas penjaga palang, sang mubalig tetap nekat hendak menyeberang. Nahas, saat baru naik ke rel, dari arah selatan melaju KA Matarmaja dengan kecepatan tinggi.
Karena jarak sangat dekat, KA langsung menghantam bagian depan mobil Jazz putih itu. Mobil langsung terlempar dan terguling sekitar 10 meter dari lokasi benturan.
Beruntung, mubalig pengemudi di dalamnya hanya mengalami luka-luka dan syok. Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo melalui Kapolsek Kalijambe, Iptu Aji Wiyono membenarkan kejadian itu.
“Kejadiannya habis ashar tadi. Pengemudi Jazz itu mubalig ceritanya mau ngisi pengajian di Saren Kalijambe. Sebenarnya ada petugas yang njaga tapi dia langsung nyelonong. Pas nyebrang pas ada kereta Matarmaja lewat. Mobil kena bagian depan dan langsung terlempar ke dekat rel,” paparnya.
Iptu Aji menguraikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kondisi pengemudi mobil Jazz dipastikan hanya mengalami luka dan syok.
“Pengemudinya hanya syok dan luka-luka. Lokasi itu memang pernah terjadi kecelakaan kereta api,” terang Iptu Aji.
Perihal identitas mubalig yang mengemudi Jazz, menurut Kapolsek, saat ini masih dalam pendataan. Pun dengan masinis kereta, juga masih dalam pendataan.
Terpisah, Humas Daop VI Jogja, Eko Budiyanto menuturkan KA Matarmaja yang kecelakaan di Kalijambe itu dalam perjalanan dari Malang ke Jakarta. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Pihaknya mengimbau kepada pengendara yang hendak menyeberang harus lebih hati-hati dan tidak main terobos palang.
“Memang harus hati-hati jangan sampai nerobos dan patuhi rambu-rambu,” terangnya.
Eko menambahkan meski tidak ada korban jiwa, namun karena lokasi kecelakaan dekat permukiman sehingga mengundang kerumunan warga. Hal itu membuat perjalanan kereta sempat terganggu meski akhirnya bisa kembali melanjutkan perjalanan. Wardoyo