SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan lima dari delapan pasien dalam pengawasan (PDP) corona Sragen dinyatakan negatif.
Sementara satu PDP asal Kecamatan Sragen Kota yang meninggal beberapa hari lalu, hingga kini masih menunggu hasil swab dari pihak rumah sakit.
Hal itu disampaikan Bupati di ruang Sukowati Setda Sragen, kemarin. Kepada wartawan ia mengatakan hingga Kamis (2/4/2020) siang, total jumlah pasien PDP corona di Sragen ada delapan orang.
Dari jumlah itu, tinggal dua pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Sedangkan lima pasien lainnya dinyatakan negatif covid-19 dan dipulangkan.
“Jadi sampai saat ini posisi yang dirawat di ruang isolasi ada dua pasien. Semuanya di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen,” paparnya.
Sedangkan yang lima PDP dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan. Ia menyebut kelimanya negatif covid-19 dan tidak mengatakan mereka sembuh.
Pasalnya jika menyebut mereka sembuh, akan menimbulkan persepsi lain. Ungkapan sembuh bisa berarti sebelumnya sudah positif diobati dan akhirnya sembuh.
“Jadi yang lima orang itu negatif. Mereka ini masih diduga atau suspect. Kalau dinyatakan negatif berarti diagnosa bukan covid-19, tapi penyakit lain ,” terangnya.
Sementara, untuk satu pasien PDP corona yang meninggal, Bupati menyebut masih menunggu hasil cek lab swab dari pihak RSUD Dr Moewardi Solo.
“Untuk yang meninggal kemarin ada satu orang dari Sragen Kota yang kemarin kita kirimkan ke RSUD dr Moewardi Solo. Sampai hari ini hasil swapnya belum keluar. Kami masih menunggu dari pihak rumah sakit,” tukasnya.
Dengan kondisi itu, maka untuk sementara posisi jumlah PDP corona yang diisolasi hanya ada dua di RSUD Sragen. Sedangkan di RSUD Gemolong kosong alias tidak ada pasien yang diisolasi. Wardoyo