Beranda Daerah Semarang Geger Mayat Pria Mengambang di Sungai Irigasi Ngrombo. Sempat Dikira Plastik Mengembung,...

Geger Mayat Pria Mengambang di Sungai Irigasi Ngrombo. Sempat Dikira Plastik Mengembung, Ditemukan Luka di Tangan dan Tubuh

Warga saat memadati lokasi penemuan mayat di sungai irigasi Desa Ngrombo, Toroh, Grobogan, Senin (6/4/2020). Foto/Istimewa
Warga saat memadati lokasi penemuan mayat di sungai irigasi Desa Ngrombo, Toroh, Grobogan, Senin (6/4/2020). Foto/Istimewa

GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga di Dusun Ngrombo, Desa Depok, Toroh, Grobogan digegerkan dengan penemuan mayat mengambang di sungai irigasi setempat, Senin (6/4/2020) pagi.

Korban ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan pada tangan dan tubuhnya. Mayat pria itu kemudian diketahui bernama Bambang Jarwanto (44) asal Dusun Samben RT 04/06, Pilangpayung, Toroh, Grobogan.

Data yang dihimpun di lapangan, mayat korban kali pertama ditemukan Pujiono (51) petani asal Planjetan RT 03 /14, Depok, Toroh, Grobogan sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu ia hendak pergi ke sawah melintasi sungai irigasi di lokasi kejadian. Saat melintas, mendadak ia melihat ada sesuatu yang mengapung yang dikiranya plastik.

Selang beberapa saat setelah diamati ternyata barang tersebut adalah seseorang yang telah meninggal dunia dengan posisi tengkurap.

Sontak ia kaget bukan kepalang dan kemudian memanggil dua warga, Supardi dan Lilik. Mereka bertiga berusaha mengangkat korban dan korban dapat diangkat dari aliran sungai kira-kira berjarak 200 meter dari tempat kejadian awal.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Tak Ada Pembatasan Pasokan Susu dari Peternak ke Industri Pengolahan. Tata Kelola Produksi Juga Diperbaiki
Kondisi mayat pertama kali ditemukan. Foto/Istimewa

Kapolsek Toroh, AKP Sucipto mengungkapkan usai menerima laporan, tim langsung meluncur ke lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan Tim medis Puskesmas Toroh I, Tim Inafis Polres Grobogan dan Unit Reskrim Polsek Toroh ditemukan luka pada tubuh korban berupa pendarahan lubang karena jatuh.

Kemudian telapak tangan kanan luka robek, tidak ada hematum, kepala belakang tidak ada hematum, telinga tidak ada pendarahan, luka robek dibibir bagian bawah dan atas.

“Saat dievakuasi, kondisi mayat sudah kaku. Diduga luka tersebut diakibatkan benturan benda tumpul yang terdapat di aliran irigasi sungai tersebut,” paparnya.

Menurut keterangan keluarga korban dan Kepala Dusun Samben, korban diketahui menderita gangguan jiwa yang sudah cukup lama.

Baca Juga :  Guru Madrasah di Jepara Jadi Korban Penembakan Airsoft Gun oleh Tetangga Desa  

Korban juga diketahui sering mandi dialiran sungai tersebut. Setelah dilakukan identifikasi terhadap korban selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga korban dan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Wardoyo