Beranda Daerah Sragen 3 Perguruan Silat di Sragen Sudah Ajukan Izin Pengesahan Ribuan Warga Baru....

3 Perguruan Silat di Sragen Sudah Ajukan Izin Pengesahan Ribuan Warga Baru. Catat, Ini Pesan Bupati Terkait Pengesahan dan Keberadaan Tugu Perguruan!

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberikan sambutan dan pesan kepada perwakilan perguruan silat di Jenar menjelang pengesahan warga baru. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengajak semua perguruan silat yang ada di Sragen untuk sama-sama menjaga kondusivitas di wilayah Sragen.

Hal itu disampaikan menyusul momen besar menjelang pengesahan warga baru perguruan silat yang akan digelar bulan Sura ini.

Saat ditemui usai menghadiri silaturahmi dan penandatanganan kesepakatan perguruan silat di Desa Kandangsapi, Jenar, Sabtu (8/8/2020), Bupati mengatakan hingga saat ini sudah ada beberaps perguruan silat yang sudah meminta izin untuk menggelar pengesahan.

“Ada PSHT 16, PSHT 17 dan Pagar Nusa. Jumlahnya nggak hanya seribu, ada yang seribu limaratus hingga dua ribu. Makanya kita akan bagi beberapa kelompok kecil. Satu tempat diisi sekitar 200 orang sehingga tidak terkumpul dan menjadi satu,” paparnya.

Bupati yang akrab disapa Mbak Yuni itu juga berpesan selama pengesahan warga baru yang akan diadakan tepat di bulan Suro nanti, pihaknya berharap agar semua bisa menghayati menjadi bagian dari Sragen.

“Pesan saya, saya ingin semua bagian dari Sragen mencintai Sragen serta menjaga kondusivitas. Jangan sampai ada suatu hal yang kecil yang seharusnya bisa diselesaikan dengan duduk bersama menjadi percikan di Sragen apa lagi kita juga akan Pilkada,” terangnya.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Lebih lanjut, bupati juga sempat menyampaikan perihal keberadasn tugu, prasasti dan patung yang didirikan perguruan silat. Menurutnya, sebenarnya Pemkab bisa merobohkan akan tetapi pihaknya lebih mengedepankan kondusivitas wilayah.

Oleh karenanya, ia hanya meminta agar aset yang didirikan sebagai simbol perguruan itu bisa dirawat, diperbaiki sehingga menjadi indah.

“Rumputnya dipotong, dicat lagi biar kelihatan indah. Itu aset njenengan bersama, jadi ya harus dijaga dan dirawat sebaik-baiknya,” tukasnya.

Terpisah, Kades Kandang Sapi, Pandu mengapresiasi kunjungan Bupati Sragen di wilayahnya. Menurutnya penunjukkan Kandangsapi sebagai tempat penandatanganan kesepakatan itu merupakan kehormatan dan kebangaan bagi desa.

Ia berharap dengan adanya pertemuan dan kesepatan itu akan menjadi momentum bagi seluruh insan berbagai perguruan silat di Jenar untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kondusivitas di Jenar serta Sragen pada umumnya.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

“Allhamdulilah, kami mendukung sekali program-program dari pemerintah. Harapan kami semoga pertemuan dan penandatanganan ini membawa kebaikan dan meningkatkan tali persaudaraan di wilayah Jenar. Bagi Kandangsapi, kami senang sekali kandang sapi bisa dipilih Bu Bupati untuk acara  dan bisa mendukung kondisi keamanan di Sragen,” tandasnya. Wardoyo