SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian terkair covid-19 di Sragen terus menunjukkan peningkatan. Dalam dua hari terakhir, dua orang warga dilaporkan meninggal dalam status suspek dan positif.
Jumat (23/10/2020), kabar duka datang dari Kedawung. Satu warga berinisial
SM (60 tahun) dinyatakan meninggal akibat terpapar covid-19.
Perempuan paruh baya itu meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Jumat (23/10/2020).
Data yang dilansir gugus tugas, SM dinyatakan terkonfirmasi positif pada Selasa (20/10/2020) lalu. SM mempunyai gejala sesak nafas, batuk, tenggorokan kering dan flu.
“Yang bersangkutan meninggal positif terpapar covid-19. Ada gejala sesak nafas dan flu,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, Jumat (23/10/2020).
Karena positif, pemakaman dilakukan sesuai protokol covid-19. Yakni dari rumah sakit langsung dibawa ke pemakaman dan dimakamkan oleh petugas berpakaian APD lengkap tanpa disemayamkan di rumah duka.
Sehari sebelumnya, satu warga asal Banaran, Sambungmacan juga dilaporkan meninggal dengan status suspek covid-19. Pasien itu diketahui berinisial W berusia 53 tahun.
Meski berstatus suspek, pemakaman juga menggunakan protokol covid-19 seperti pasien positif.
Dengan tambahan 2 kasus meninggal tersebut, hingga kini total warga yang meninggal dunia tercatat mencapai 82 orang.
Rinciannya 50 suspek, 29 positif, 1 ODP asal Jati Sumberlawang, 1 PP balita asal Kedawung dan satu pasien positif sembuh lalu meninggal asal Sribit Sidoharjo.
Tatag yang juga Sekda Sragen sangat berharap warga makin waspada dan menaati protokol kesehatan. Wardoyo