SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemangkasan dana alokasi umum (DAU) dampak refocusing anggaran gegara pandemi covid-19 membuat Sragen juga kena imbasnya
Sejumlah program dan kebijakan terpaksa harus mandek gegara tak kebagian anggaran. Selain itu program yang sudah berjalan pun volumenya juga harus berkurang drastis.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan dampak dari hilangnya DAU dari pusat Rp 150 miliar, memang dirasa sangat signifikan.
Menurutnya hilangnya DAU membuat banyak program tidak bisa dijalankan sesuai dengan rencana awal.
“Banyak yang nggak bisa jalan. Macem- macem, kaya kemarin saya mau bikin SD, sekolah unggulan di tiap kecamatan. Harusnya kalau 20 SD unggulan satu kecamatan satu. Harusnya di dalam masa pemerintahan saya sudah ada 20 SD, tapi karena nggak ada uangnya makanya kita turunkan jadi 5 SD,” paparnya kepada wartawan kemarin.
Bupati juga menyampaikan dampak lainnya, banyak program infrastruktur volumenya juga terpaksa berkurang.
“Banyak sekali dampaknya dan semua target tidak bisa dipenuhi sesuai dengan kampanye yang kemarin. Memang tetap berjalan, cuma volume tetap dikurangi,” tukasnya. Wardoyo