WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Moda transportasi darat berupa bus jenis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) lazim dengan bodi kendaraan yang jumbo. Dengan ukuran yang besar apalagi model double decker alias bus tingkat tentunya butuh ketrampilan khusus untuk mengendarainya di jalan raya.
Ketrampilan tersebutlah yang dimiliki dua sopir perempuan bus AKAP PO Agramas. Namanya Lina Ozora dan Jazuli. Keberadaan keduanya cukup menyita perhatian mengingat sebagian besar driver adalah laki-laki.
Sedikit mengulik dua wonder woman ini. Di balik setir kemudi lebar bus AKP baik Lina maupun Jazuli sangat terampil bin piawai. Tidak ada bedanya dengan sopir pria. Yang berbeda hanya jenis kelamin, hal lainnya seperti kecakapan maupun perlakuan tetap sama. Pun dengan kru bus lain, termasuk dari PO lainnya sudah dianggap seperti saudara, sebagaimana ungkapan bahwa di jalan semua adalah saudara.
Nah, aksi keduanya menjadi semakin istimewa saat momen Hari Kartini, Rabu 21 April 2021. Mba Lina dan Jazuli sama-sama mengenakan kebaya warna kuning keemasan. Terlihat anggun feminim namun tetap nampak perkasa.
Sambil menunggu datangnya bus yang akan dikemudikan, kedua pejuang rupiah ini membagikan bunga kepada para penumpang di pool PO Agramas Wonokarto, Wonogiri. Penumpang yang kebanyakan akan bepergian ke wilayah Jabodetabek ini terlihat antusias menerima pemberian bunga. Sebagian bahkan mengajak berfoto bersama driver-driver perempuan itu.
Begitu bus tiba, dan penumpang semua naik, keduanya langsung menuju jok belakang kemudi. Mulai menjalankan tugas mengantarkan penumpang ke tujuan, dan masih tetap mengenakan kebaya dan sanggul.
Mba Lina dan Mba Jazuli mengatakan, pemakaian kebaya dan pembagian bunga merupakan salah satu ekspresi memperingati Hari Kartini. Bagi mereka Kartini merupakan sosok inspirasi. Bahwa tak ada beda antara perempuan maupun pria.
“Pesan kami kepada perempuan dimana saja, jangan menyerah tetap semangat,” ujar Lina diamini Jazuli.
Selama hidup di dunia transportasi darat, keduanya mengaku sangat enjoy. Terlebih keluarga sudah memberikan restu. Inilah yang membuat mereka semakin bersemangat berjuang demi keluarga.
“Kalau yang menggoda-menggoda begitu ya ada, tapi kami cuek saja. Tapi untuk sesama kru saling menjaga menghormati dan sudah seperti keluarga sendiri,” jelas keduanya.
Di PO Agramas, Mba Lina terhitung belum terlalu lama. Kendati demikian soal kepiawaian tidak perlu diragukan lagi. Sementara Mba Jazuli sudah lama menjadi driver, sebelumnya merupakan sopir truk tangki.
Sementara, Susanto Kepala Operasional PO Agramas Wonogiri, mengatakan sangat mengapresiasi keberadaan para driver perempuan. Bahkan pihaknya berencana menambah diver khusus perempuan.
“Kelebihan driver perempuan itu bisa menjadi daya tarik. Selain itu, juga lebih hati-hati karena naluri perempuan lebih lembut,” tutur Susanto. Aris
