WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bosan dengan kuliner ayam panggang yang begitu-begitu saja? Ada baiknya mencoba kuliner ayam panggang yang satu ini.
Ayam panggang ini menggunakan toping. Namun bukan sembarang toping. Pasalnya memakai toping mete alias kacang mete. Betul, mete yang lazimnya digunakan untuk cemilan atau hidangan ringan khas Lebaran di Wonogiri.
Mau tahu wujud dan rasanya? Penasaran? Coba deh pesan di Ayam Panggang Ndeso Ummi. Sementara ini belum membuka warung, jadi memesannya mesti pakai sistem online.
Salah satu pembuat ayam panggang toping mete adalah Teguh Subroto, warga Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono. Menurut dia, baru dua bulan menerima pesanan.
Kendati demikian ayam panggang toping mete sudah dikenal dan populer di Wonogiri dan sekitarnya. Terbukti pada Ramadan 2021 ini, pemesanan cukup banyak hingga membuat pemasak kewalahan.
Ayam Panggang Ndeso Ummi itu dibuat oleh sejumlah warga Kecamatan Jatisrono dan Kecamatan Sidoharjo yang tergabung dalam sebuah komunitas. Ayam panggang dan kacang mete yang ditawarkan makanan khas Jatisrono. Namun tempat memasaknya di Sidoharjo.
Kata Teguh, Sabtu (8/5/2021), kacang mete merupakan makanan yang berpotensi bisa dikembangkan ke jenis kuliner baru. Selain itu, belum pernah ada ayam panggang dengan toping mete.
“Di Jatisrono itu banyak yang menjual ayam panggang. Selain itu Jatisrono juga dikenal sebagai penghasil kacang mete di Wonogiri. Ketika ada ide menjual ayam panggang, muncul inisiatif mencampurkan mete ke ayam panggang,” ujar dia.
Menurut Teguh, cara memasak dan bumbu ayam panggang sama seperti pada umumnya. Perbedaannya hanya ditambah taburan kacang mete. Pemberian kacang mete dilakukan dua kali, saat dipanggang dengan cara dicampurkan dengan bumbu dan setelah matang ditaburi di atas ayam.
“Yang digunakan toping bukan mete bijian, tapi mete yang dihancurkan atau dihaluskan. Kacang meter yang tidak terjual karena bentuknya kurang bagus dimanfaatkan untuk membuat toping,” beber dia.
Pihaknya memanfaatkan mete yang remukan untuk membuat bumbu kacang. Dengan demikian kesan remukan mete yang awalnya sepele dan tidak terjual, diubah menjadi mete khas Wonogiri yang tetap istimewa.
Harga satu ekor ayam panggang utuh, menurut Teguh, hanya dibandrol Rp65.000. Dalam satu paket ada ayam utuh, dua macam sambal, lalapan dan bonus ampela goreng. Ayam yang digunakan yakni ayam kampung.
Satu hari bisa habis 50-200 ekor ayam. Pembeli tidak hanya berasal dari Wonogiri, tapi juga dari Solo. Biaya ongkos kirim untuk saat ini masih gratis. Dalam satu tim itu ada beberapa orang yang ditugaskan untuk pengiriman pemesanan.
Ke depan, Teguh dan teman lainnya berencana membuka warung makan. Karena melihat potensi dan permintaan dari masyarakat cukup bagus. Aris