Beranda Daerah Semarang Dubes India Tawarkan Banyak Peluang Investasi kepada Ganjar, dari Farmasi Hingga Teknologi...

Dubes India Tawarkan Banyak Peluang Investasi kepada Ganjar, dari Farmasi Hingga Teknologi Industri

Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di ruang kerja Gubernur Ganjar pada Senin (24/5/21). Ist

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti menyatakan banyak peluang investasi dari India untuk Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Manoj saat menemui Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (24/5/2021) kemarin.

Kepada Gubernur Ganjar, Manoj menyampaikan, ada banyak peluang investasi India ke Jawa Tengah.

Peluang investasi tersebut meliputi bidang farmasi, teknologi industri, solar energy, dan infrastruktur.

“Kami diskusi tentang banyak hal, terkait investasi. Selain itu, ini juga untuk memperkuat kerja sama bisnis yang sudah dijalankan antara India dan Jawa Tengah,” ujar dia.

Manoj Kumar Bharti menambahkan, kerja sama perusahaan India dengan Jawa Tengah sudah terjalin baik saat ini. Yang sudah berjalan adalah kerja sama di bidang farmasi, antara perusahaan India dengan perusahaan Indonesia bernama Sampharindo Retroviral, yang lokasinya berada di Kota Semarang.

“Selain itu, ada juga perusahaan lain yang berproduksi biji-bijian di Jawa Timur bernama PT Advanta Seeds yang akan mengembangkan industrinya di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Manoj Kumar Bharti juga mengatakan sudah mendengar, Jawa Tengah kini sedang mengembangkan kawasan industri terpadu Batang. Ia mengatakan akan mempromosikan kawasan industri baru tersebut pada pengusaha yang kini ada di Jakarta.

“Akan kami pasarkan ke perusahaan-perusahaan India, termasuk yang di Jakarta. Ada 32 perusahaan India di Jakarta, dan ini akan kami iklankan ke mereka, agar di antaranya bisa berinvestasi di Batang,” pungkasnya.

Baca Juga :  Guru Sekolah di Jepara Diserempat Lalu Ditembak Saat Akan Menjemput Anaknya

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik kunjungan Dubes India untuk Indonesia ke Jawa Tengah. Menurutnya, kerja sama antara India dan Jawa Tengah selama ini sudah berjalan baik.

“Jateng sedang berusaya mengembangkan beberapa kegiatan ekonomi, agar bisa memulihkan kondisi. Saya senang dengan kunjungan ini, karena bisa meningkatkan kerja sama yang baik antara India dan Jateng. Sudah ada beberapa perusahaan dari India yang inves ke Jateng, salah satunya perusahaan farmasi,” kata Ganjar.

Ke depan lanjut Ganjar, pihaknya ingin meningkatkan kerja sama di bidang lain dengan India, karena beberapa kawasan industri baru sedang kami buka, di antaranya di Batang. Banyak peluang kerja sama yang dapat direalisasikan di kawasan industri terpadu itu.

“Jadi tak hanya farmasi, tapi kita bisa membuka peluang untuk kerja sama di sektor lainnya. Banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara India dan Jateng, baik soal pendidikan kebudayaan dan lainnya,” pungkasnya.

Tawarkan Beasiswa Pendidikan

Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti tidak hanya menawarkan kerja sama industri, namun juga beasiswa pendidikan, kepada warga Jateng. Hal itu disampaikan saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (24/5/2021).

Saat pertemuan di ruang kerja gubernur, Manoj memaparkan bagaimana kondisi India yang saat ini berjuang menurunkan infeksi Covid-19.

Menurutnya, penderita corona di India berangsur turun. Ia yakin, angka infeksi yang mencapai ratusan ribu kasus itu akan terus turun dengan tes masif yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga :  Buntut Pelajar di Semarang Tertembak, IPW Meyakini Terjadi Tawuran Antar Geng Motor

Dikatakan Manoj, beberapa kerja sama yang akan dijalin meliputi berbagai bidang. Di antaranya, farmasi, teknologi industri, energi solar (matahari), dan infrastruktur.

“Kami juga mendiskusikan soal pendidikan. Karena ada banyak beasiswa yang akan diberikan pemerintah India pada warga Jateng,” paparnya.

Manoj menyebut, sudah ada beberapa perusahaan patungan yang telah ada di Jateng.

Ia mencontohkan industri farmasi Mcleod, yang bekerja sama dengan PT Sampharindo Retroviral Indonesia (SRI). Ke depan, India akan mengembangkan perusahaan benih yang akan beroperasi di Jateng.

“Ada juga perusahaan pembibitan yang telah beroperasi di Jatim, dan akan beroperasi di Jateng,” ujar dia. Satria