Beranda Daerah Wonogiri Lockdown Berakhir Warga Dusun Gedawung Desa Saradan Kecamatan Baturetno Wonogiri Sembuh dari...

Lockdown Berakhir Warga Dusun Gedawung Desa Saradan Kecamatan Baturetno Wonogiri Sembuh dari COVID-19, Lantas Syukuran dengan Siraman Air Kendi

Ilustrasi lockdown. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat kebijakan isolasi lokal alias lockdwon lokal di Dusun Gedawung Desa Saradan Kecamatan Baturetno Wonogiri? Kini lockdown sudah selesai ditandai dengan ungkapan syukur warganya.

Sebagaimana diketahui sejumlah warga di Dusun Gedawung Desa Saradan Kecamatan Baturetno Wonogiri terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka tertular virus Corona dari klaster perjalanan Kudus.

Lantaran penyebarannya mengkhawatirkan, pemerintah kemudian menerapkan kebijakan isolasi lokal untuk Dusun Gedawung. Akses keluar masuk dibuat satu pintu untuk memudahkan pengawasan dari Satgas setempat.

Kini setelah beberapa waktu menerapkan lockdown, warga yang terkonfirmasi positif kini telah sembuh. Lockdown kemudian berakhir, sejumlah warga meluapkan kegembiraan setelah sembuh dari COVID-19.

Namun ungkapan syukur itu tidak dalam wujud euforia berlebihan. Mereka mengungkapkan rasa syukurnya dengan siraman air kendi di jalan desa setempat, Selasa, (22/6/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Momen Coblosan Cabup Cawabup Pilkada Wonogiri 2024

Kepala Desa Saradan, Suparjo mengatakan, total ada 27 warga Dusun Gedawung Desa Saradan Kecamatan Baturetno sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah lockdown lokal selama 14 hari, seluruh warga dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Isolasi lokal sudah dibuka lagi,” kata dia, Rabu (23/6/2021).

Semua warga yang isolasi mandiri sudah sembuh. Hanya dua warga yang masih isolasi di rumah sakit.

Warga yang dinyatakan sembuh itu kemudian melakukan siraman air kendi di jalan desa setempat. Beberapa di antara mereka juga membaca Surat Yasin di posko pengamanan.

Acara siraman dihadiri Forkopimcam) Baturetno, beserta Satgas Penanganan COVID-19 Baturetno.

Menurut Suparjo, siraman air kendi merupakan tradisi lokal guna membangkitkan lagi semangat dan kondisi psikologis warga. Meskipun sudah sembuh dan isolasi lokal dibuka, warga setempat masih membatasi diri dan berhati-hati untuk bertemu dengan orang lain. Aris