Beranda Daerah Boyolali Hari Terakhir Gerakan Minggu di Rumah Saja, Pedagang Oprokan Pasar Pengging Boyolali...

Hari Terakhir Gerakan Minggu di Rumah Saja, Pedagang Oprokan Pasar Pengging Boyolali Nekat Berjualan

Pedagang oprokan di Pasar Pengging, Boyolali berjualan di hari terakhir Gerakan Minggu di Rumah Saja / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Pelaksanaan Gerakan Minggu di Rumah Saja untuk wilayah Boyolali, terakhir digelar Minggu (1/8/2021). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat serta menekan penyebaran Covid-19.

Sama seperti sebelumnya, pada Minggu tersebut, seluruh pasar tradisional dan pasar modern serta toko dan kios wajib tutup.

Dari pantauan, pasar- pasar tadisional tutup, termasuk Pasar Kota Boyolali dan Pasar Sunggingan yang berada di wilayah Kecamatan Boyolali Kota.

Suasana kota pun lengang karena toko – toko dan warung makan juga tutup. Apalagi, Polres Boyolali juga menutup Jalan Pandanaran, Boyolali Kota dari kedua arah. Di arah barat, ditutup di perempatan terminal lama dan sisi timur di pertigaan Berlian.

Namun kondisi berbeda terlihat di Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono. Pasar tersebut memang ditutup meskipun bersamaan dengan hari pasaran wage sesuai keputusan Pemkab setempat. Namun, sejumlah pedagang atau PKL terlihat nekat berjualan di pinggir jalan dekat kawasan pasar.

Baca Juga :  Pertamina Kembali Tindak Tegas SPBU di Boyolali, Ini Penyebabnya

Terlihat beberapa pedagang burung tetap berjualan. Mereka memarkir sepeda motornya di jalan sebelah utara pasar. Juga terlihat PKL yang berjualan sabit dan cangkul, alat elektronik bekas serta penjual topi.

Mereka berkilah nekat berjualan, karena tidak tahu kalau Gerakan Minggu di Rumah Saja masih digelar Pemkab Boyolali.

“Saya kira sudah berakhir hari Minggu lalu, pantas saja pasar sepi. Padahal ini kan hari pasaran wage, biasanya ramai,” ujar seorang pedagang, Wanto (61) asal Delanggu, Kabupaten Klaten.

Sebelumnya, Bupati Boyolali, M Said Hidayat menjelaskan, Gerakan Minggu di Rumah Saja bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat guna menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Terkait Pencopotannya Selaku Kepala Dispermasdes, Yulius Nilai Tidak Adil

“Seiring perpanjangan PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah, maka Gerakan Minggu di Rumah Saja di Boyolali juga diperpanjang pada Minggu 25 Juli dan 1 Agustus.” Waskita