KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Ngadiyanto (40) warga Desa Kaliwuluh, Kebakramat, Karanganyar, Jateng tewas karena tersengat aliran listrik mesin drill yang dipakai untuk cor beton, Kamis (16/9/2021).
Kejadian itu diduga disebabkan karena adanya lecet pada kabel yang tidak diketahui sebelumnya.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, kejadian itu diawali saat korban hendak mengebor beton jalan desa dalam rangka kepentingan pembuatan Instalasi Pembuangan Air Limbah komunal rumah tangga atau IPAL desa Simo Rt 03/07, Kecamatan Kebakramat, Karanganyar.
Saat hendak mengebor beton jalan desa tersebut, korban mengambil menyiapkan mesin drill.
Selanjutnya kabel ditancapkan pada jek stop kontak oleh rekan kerjanya. Setelah itu korban memegang mesin drill tersebut namun apes ternyata kabel yang terhubung dengan listrik itu ada yang lecet dan terpegang oleh korban sehingga korban terpental dan berteriak.
Akan tetapi mesin driil itu menimpa badan korban pada posisi teraliri listrik sehingga korban kesetrum. Melihat kejadian itu tiga rekan kerja korban spontan berlari mencopot jek distop kontak.
Namun naas korban tidak sadarkan diri dan akhirnya secepat mungkin dilarikan ke klinik terdekat yakni di Indosehat, Kebakramat. Setelah diperiksa oleh tim medis ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi.
Sejurus kemudian Kapolsek Kebakramat AKP Ridwan bersama anggoto Polsek Kebakramat datang di TKP guna melakukan pemeriksaan dan hasilnya tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan atau kriminalitas. Oleh polisi akan diotopsi tetapi pihak keluarga sudah menerima musibah tersebut sehingga jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan.
Kapolres Karanganyar AKBP Syafi Maulla melalui Kasi Himas Iptu Agung Purwoko membenarkan kejadian tersebut.
“Hasil penyelidikan kematian itu murni kecelakaan karena tersengat Iran listrik,” tandasnya, Kamis (16/9/2021).
Menurut Iptu Agung Purwoko berdasar hasil pemeriksaan luar dari tim kesehatan RSU Indosehat Kebakkramat diketahui terdapat luka robek pada ruas antara jari manis dengan jari kelingking telapak tangan kanan. Beni Indra