JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah mendorong generasi muda untuk menangkap peluang bonus demografi pada tahun 2030 mendatang, sebagai momentum untuk mengoptimalkan potensi diri guna membangun perekonomian bangsa.
Hal itu ditandaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara The Bridge Conference 2021 yang digelaar oleh The Meeting of Minds Forum bertema Indonesia Economic Rebound For A Stronger Future, Sabtu (13/11/2021).
Menko Airlangga mengatakan, pada tahun 2030, Indonesia diproyeksikan akan memasuki bonus demografi, di mana angkatan kerja produktif akan mencapai 64% dari total penduduk.
“Karena itu, pemerintah berharap agar peluang ini dapat dimanfaatkan anak-anak muda untuk mengoptimalkan kreativitas, inovasi, inspirasi dan potensi diri,” ucap Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Dalam konteks masa kini, jelas Menko Airlangga, Indonesia akan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan.
Selain itu, pekerja dengan keterampilan digital berpotensi memberikan kontribusi senilai Rp 4,434 triliun untuk PDB Indonesia tahun 2030, atau sebesar 16% dari total PDB.
Besarnya nilai-nilai tersebut, menurut Airlangga, harus dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat luas.
Industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadi engine of growth baru yang membutuhkan SDM yang bertalenta dan technopreneur yang berdaya saing.
Karenanya, jelas Airlangga, agar dapat memperoleh manfaat yang optimal dari kondisi tersebut, potensi itu harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pendidikan.
Menko Airlangga berharap acara Indonesia Economic Rebound For A Stronger Future tersebut dapat membantu menciptakan generasi muda yang andal, adaptif dan inovatif, sekaligus dapat berperan aktif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Meno Airlangga juga menyoroti besarnya peran Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dalam pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Ia membeberkan fakta di mana ekonomi Indonesia mampu tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) pada Triwulan III tahun 2021.
Hal itu, menurut dia, tidak lepas dari kontribusi para penggiat UMKM yang tetap tangguh pada periode-periode krisis.
Sebagai tulang punggung pembangunan perekonomian Indonesia, UMKM berkontribusi besar terhadap PDB hingga 61%, dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97%.
Pemerintah, demikian Airlangga, terus berupaya mendukung UMKM agar berkembang dengan memperluas akses pembiayaan dan permodalan.
Harapannya, agar UMKM bisa naik kelas dan mendorong para pelaku UMKM untuk on board ke platform digital, salah satunya melalui Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Suhamdani