SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kini memberikan amanah baru kepada pemegang peran Jogo Tonggo. Fokus mereka dialihkan untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19 bagi lanjut usia (lansia).
Dalam Rakor Covid-19 di ruang rapat Gubernuran, Ganjar mengintruksikan peralihan tersebut dinilai lebih efektif untuk situasi saat ini.
“Karena soal makanan, soal kesehatan alhamdulillah relatif terkendali, sehingga mereka ya tidak terlalu sibuk lagi, dan bisa kita alihkan menggerakkan atau mencari tetangga yang sepuh, yang belum disuntik atau belum divaksin,” papar Ganjar dilansir dari laman jatengprov.go.id pada Selasa (16/11/2021)
Ganjar menekankan 10 kabupaten/ kota yang cakupan vaksin lansianya masih di bawah 50 persen. Di antaranya yakni Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Jepara, Pemalang, Purbalingga, Pati, Batang, Banjarnegara, Blora, dan Kudus. Oleh sebab itu, Ganjar menginstruksikan agar wilayah tersebut lebih diperhatikan.
“Saya hanya mengejar 50 persen dari target yang belum tercapai. Dan data yang kita miliki tinggal Banjarnegara. Pemalang kemungkinan hari ini datanya masuk, dan Tegal tadi saya cek sudah 50 persen lebih. Sukses, mudah-mudahan dua hari ini sudah bisa 50 persen. Namun, masih ada tadi sekitar 10 kabupaten/kota yang belum 50 persen untuk lansia. Jadi, mereka harus mengejar untuk lansia,” tuturnya.
Berdampingan dengan hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menerangkan, vaksinasi terutama bagi lansia sangat memengaruhi penetapan level PPKM. Cakupan vaksinasi dinilai secara keseluruhan, termasuk lansia.
“Untuk suntikan pertama level dua totalnya 50 persen dan lansia 40 persen. Untuk level satu 70 persen dan lansia 60 persen. Itu harus dua-duanya, tidak bisa diambil salah satu. Indikator itu saling berpengaruh,” terang Yulianto.
“Ada 10 kabupaten perlu diperketat, karena kalau tidak minimal 40 persen, levelnya tiga terus, tidak bisa level dua. Meskipun secara total 50 persen tapi lansia di bawah 50 persen, tetap level tiga. Harus mempercapat sasaran lansia,” jelasnya.
Yulianto menyebutkan angka keseluruhan cakupan vaksinasi di Jawa Tengah saat ini mencapai 66,16 persen. Lebih dari 19 juta orang telah divaksin untuk dosis pertama.
Ganjar turut menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin secara masif bisa digeber. Ketersediaan stok vaksin di Jawa Tengah dinilai melimpah, sehingga cukup untuk pendistribusian ke berbagai daerah di provinsi ini.
“Vaksin sekarang banyak banget, kita cukup, maka segera distribusikan ke teman-teman (kabupaten/ kota). Kita suruh cek yang mau expired, dan terkontrol. Lalu dilakukan serangan yang lebih masif lagi. Harapannya minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,” imbuhnya. Linda Andini Trisnawati