Beranda Daerah Sragen Bakal Dihancurkan, Riwayat Pasar Krempyeng Dekat Gunung Kemukus Sragen Segera Tamat

Bakal Dihancurkan, Riwayat Pasar Krempyeng Dekat Gunung Kemukus Sragen Segera Tamat

Kondisi Pasar Barong yang baru usai diresmikan Bupati, Kamis (13/1/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Riwayat Pasar Krempyeng di dekat Gunung Kemukus tepatnya di barat Pasar Barong, segera tamat.

Kehadiran Pasar Barong yang baru dan dipermak megah menjadi alasan keberadaan Pasar Krempyeng harus dihancurkan.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan setelah Pasar Barong diresmikan, Pasar Krempyeng yang berada di Barat pasar Barong harus segera dirobohkan.

Ia berharap pengelola segera menuntaskan penataan kios dan los di Pasar Barong yang baru. Pasar Krempyeng dihancurkan dengan harapan digunakan untuk akses masuk menuju Pasar Barong.

“Ini nanti penataan lingkungan harus segera dianggarkan pagar belakang di perubahan 2022. Penataan besar, kios di depan pasar akan kita ratakan sebagai pintu masuk pasar,” paparnya usai meresmikan Pasar Barong, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02

Lurah Pasar Barong, Haryanto menyampaikan sisa los di Pasar Barong rencananya akan dipergunakan bagi 80 pedagang di sepanjang jalan depan Pasar Krempyeng.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Cosmas Edwi Yunanto mengatakan Pasar Barong ini akan ditempati pedagang di Pasar Krempyeng.

Di Pasar Krempyeng setidaknya ada 98 pedagang, 52 pedagang diantaranya merupakan kios dan 44 pedagang menempati los.

Nantinya kios yang berada di pasar lama atau Pasar Krempyeng akan secepatnya diratakan untuk dijadikan lahan parkir.

Pasar Barong ini diutamakan untuk pedagang Pasar Krempyeng dipindahkan ke dalam,” urainya.

Sisa kios dan los nantinya akan ditawarkan kepada warga sekitar yang ingin berjualan di Pasar Barong. Untuk sementara, retribusi belum ditarik.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Menurut rencana penarikan baru akan dilakukan setelah dilakukan proses hibah dari pemerintah pusat ke pemerintah Sragen. Wardoyo