Beranda Daerah Sragen 3 Lulusan SLTA dan 1 Sarjana Terpilih Jadi Perdes di Ngepringan Jenar....

3 Lulusan SLTA dan 1 Sarjana Terpilih Jadi Perdes di Ngepringan Jenar. Kades Yakin Bisa, Camat Nggak Mau Ada Istilah Keteteran Lagi

Kades Ngepringan, Sunarso saat mengambil sumpah janji empat perangkat desa terpilih di balai desa setempat, Kamis (3/2/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Empat perangkat desa (Perdes) terpilih hasil seleksi penjaringan penyaringan di Desa Ngepringan, Jenar, Sragen dilantik Kamis (3/2/2022).

Dari empat calon terpilih, tiga di antaranya diketahui berijazah SLTA dan satu lainnya berijazah Sarjana.

Empat Perdes terpilih itu masing-masing Sholeh yang terpilih sebagai Sekretaris Desa, Youlanda Repta Bachtiar sebagai Kasi Pelayanan, Widodo menduduki jabatan Kasi Kesejahteraan Rakyat dan Gusa Wijayatri Ika Putri sebagai Kaur Perencanaan.

Dari empat Perdes terpilih, hanya Widodo yang berijazah S1. Sedang tiga lainnya diketahui tamatan SLTA.

Hal itu terungkap saat dilakukan pelantikan di Balai Desa setempat, Kamis (3/2/2022). Mereka dilantik oleh Kades Ngepringan, Sunarso.

Pelantikan juga dihadiri Camat Jenar, Tri Moelyono, Kapolsek, Danramil dan para perangkat desa serta tokoh masyarakat setempat.

Kades Ngepringan, Sunarso mengatakan 4 Perdes itu terpilih dari total 31 pendaftar dan 27 orang yang akhirnya mengikuti ujian seleksi.

Dua peserta tidak memenuhi syarat dan dua lainnya tidak mengikuti ujian. Perihal tiga Perdes yang hanya berijazah SMA, menurutnya hal itu tidak masalah.

Sebab mereka diyakini merupakan calon terbaik di antara pelamar lain karena sudah melalui tahapan seleksi. Ia optimistis mereka akan bisa bekerja dan dituntut harus bisa bekerja sesuai tupoksinya.

“Ya harus bisa. Nanti dengan dibriefing juga, pasti akan bisa. Karena apapun mereka yang terpilih dari proses seleksi yang digelar panitia. Saya sebagai Kades hanya membentuk panitia, soal tahapan ujian dan nilai semuanya sudah ada ketentuannya. Dan itu kewenangan di LPPM dan panitia. Hasilnya baru diserahkan saya untuk melantik hari ini,” paparnya.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02
Empat Perdes terpilih saat berpose bersama Kades dan Muspika. Foto/Wardoyo

Kades menyampaikan sejak awal, kompetisi pada seleksi Perdes di desanya, dibuka seluas-luasnya. Ihwal ujian, hasilnya juga dibuka secara langsung dan muncul di proyektor LPPM.

Menurutnya hingga pengumuman sampai pelantikan, hasilnya dirasa bisa diterima semua peserta. Terbukti tidak ada komplain atau protes apapun.

“Harapan saya dengan sudah ada 4 perangkat baru yang mengisi kekosongan hampir setahun lebih, ke depan kinerja pelayanan dan roda pemerintahan bisa lebih optimal. Kalau kemarin ada 4 yang kosong saja, kita masih bisa dapat penghargaan dari 29 desa yang dapat bantuan dari Pemkab. Sekarang sudah ada yang ngisi dan mbantu saya, harus bisa lebih cepat dan tidak pincang lagi,” urainya.

Segera Beradaptasi

Sementara, Camat Jenar Tri Moelyono berpesan kepada empat perangkat terpilih agar segera beradaptasi dengan tugas baru sebagai abdi masyarakat.

Ia meminta semua bisa menjaga kondusivitas dan menyatu dengan perangkat lainnya.

Sehingga kinerja pemerintahan di Ngepringan yang sebelumnya selalu keteteran dalam urusan administrasi, bisa segera bangkit dan lebih cepat.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

“Ini bukan akhir, tapi ini adalah awal panjenengan mengabdi kepada masyarakat. Karena Ngepringan ini termasuk di ujung dan administrasi selalu keteteran karena perangkatnya nggak ada. Nah sekarang semua sudah terisi, ya harus segera adaptasi,” ujarnya.

Ia juga berpesan sebagai perangkat desa, harus bisa menjadi teladan bagi warga. Makin kerjasama dengan baik, datang lebih awal di setiap kegiatan, dan siap serta tanggap menerima aduan serta keluhan masyarakat.

“Pokoknya nanti saya nggak mau tahu istilah Ngepringan ini keri dewe (paling akhir) soal administrasi. Lalu yang bukan domisili Ngepringan, karena kemarin sudah membuat pernyataan siap berdomisili, nanti segera berdomisili di Ngepringan,” pungkasnya. Wardoyo