Jadi Gong Festival Durian Karanganyar, Ketua DPRD Borong Durian Rp 5 Juta untuk Dibagi-bagi. Omzet Total 3 Hari Tembus Rp 2,6 Miliar

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kehadiran Ketua DPRD Karanganyar, Jateng, Bagus Selo pada acara penutupan Festival Durian Karanganyar 2022 menjadi pusat perhatian pengunjung dan warga.

Sebab selain populer, Bagus Selo dielu-elukan pengunjung festival karena membeli durian sebesar Rp 5 juta dan sebagian dibagikan gratis kepada pengunjung dan warga. Selebihnya dibagikan kepada seluruh staf Sekretariat Dewan (Sekwan).

Tak pelak, warga dan pengunjung pun turut makan bersama Bagus Selo di acara tersebut.

“Karena saya penggemar durian maka saya tadi beli sebesar Rp 5 juta dan saya bagikan kepada pengunjung dan warga di arena festival tersebut,” ungkapnya ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM di sela pesta durian di Desa Grmpolan, Kerjo, Karanganyar, Kamis (3/2/2022).

Pada kehadiran tersebut Bagus Selo sekaligus menutup secara resmi Festival Durian Karanganyar 2022.

Bagus Selo mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme pengunjung yang mana hingga hari ketiga atau hari terakhir  pengunjung yang datang  masih mbanyu mili ribuan orang. Apalagi menyaksikan hampir sebanyak 12.000 durian ludes terjual.

“Luar biasa festival ini benar-benar mampu mensejahterakan masyarakat sekitar dengan omzet hari pertama saja sebesar Rp 1,5 miliar. Belum lagi omzet hari kedua dan omzet hari ketiga,” tandasnya.

Untuk itu Bagus Selo sosok yang dikenal politisi kalem  itu berjanji DPRD Karanganyar akan mensupport agar acara festival durian menjadi agenda rutin wisata tahunan dan ditata lebih baik lagi agar event tahunan nanti makin besar.

“Syukur-sukur jika selama lima tahun ke depan festival durian makin besar bisa dijadikan sebagai destinasi wisata nasional,” pungkasnya.

Sementara Kades Gempolan, Kerjo, Karanganyar, Suhardi Jayus (43) sebagai tuan rumah festival mengatakan hingga festival ditutup Kamis (3/2/2022) omzet berputar mencapai Rp 2,7 miliar dengan jumlah pengunjung 20.000 orang serta durian sebanyak 35.000 buah.

“Omzet hari pertama Rp 1,5 miliar,  lalu hari kedua anjlog hanya Rp 300 juta dan hari terakhir meledak lagi dengan omzet  Rp 750 juta – Rp 800 juta,” ungkapnya. Beni Indra