BOJONEGORO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) kembali mengunjungi proyek pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina di Desa Bandungrejo Ngasem Bojonegoro Jatim.
Dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (23/5/2022), kunjungan pada Kamis (19/5) bertujuan menginventarisir aspek-aspek yang dapat mempercepat kesuksesan Proyek JTB.
Proyek Gas JTB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi. Proyek JTB diproyeksikan sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Saat ini Proyek gas JTB hanya menyisakan pekerjaan kurang dari empat persen.
Adapun status dari kinerja HSSE di Proyek JTB hingga pertengahan Mei 2022 ini telah mencapai 54 juta jam kerja aman. Produksi raw gas dari lapangan gas JTB sebesar 315 MMSCFD dengan sales gas sebesar 172 MMSCFD dan memiliki potensi tambahan sales gas 20 MMSCFD, sehingga total sales gas nya sejumlah 192 MMSCFD. Pasokan gas dari JTB nantinya akan akan dimanfaatkan oleh sektor industri yang ada di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra menegaskan pemerintah terus berupaya mendorong tercapainya tahap-tahap pekerjaan demi suksesnya proyek JTB.
“Kami dari sisi pemerintah memberikan full support pada lroyek strategis ini, agar segera dapat menuju commissioning,” terang dia.
Proses sertifikasi dan berbagai inspeksi terkait keselamatan didukung secara penuh dalam perjalanan menuju commissioning.
Menurut Mirza, kunjungan ini juga bertujuan mempromosikan safety campaign di JTB mengingat keselamatan kerja di dunia migas merupakan aspek utama yang tidak dapat ditawar.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra, sisa pekerjaan yang sedikit ini sangat krusial karena memasuki tahap commissioning, dimana akan menjadi pembuktian bahwa semua equipment instalasi dapat berjalan dan terintegrasi dengan baik dan aman.
Sementara, Pjs General Manager Gas JTB Ruby Mulyawan menerangkan kunjungan seperti ini merupakan penyemangat dan energy booster bagi para pekerja PEPC untuk mengatasi tantangan penyelesaian proyek di sisi teknis maupun bidang lainnya. Ruby juga menyambut baik pesan-pesan aspek keselamatan yang disampaikan pada kunjungan ini untuk menjadi atensi seluruh pihak.
“Upaya dan kerja keras yang dilakukan saat ini untuk secepatnya menyelesaikan proyek yang hanya tersisa kurang dari empat persen memberikan tantangan tersendiri bagi seluruh pekerja PEPC maupun kontraktor untuk tetap menjaga keselamatan kerja dan secara disiplin terus menerapkan praktek kerja selamat,” jelas Ruby. Aris Arianto