Beranda Umum Nasional Akselerasi Pengembangan Kawasan BBK,Pemerintah Kembangkan Sarana Transportasi Berstandar Internasional di Batam

Akselerasi Pengembangan Kawasan BBK,Pemerintah Kembangkan Sarana Transportasi Berstandar Internasional di Batam

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat kunjungan kerja ke Batam / Istimewa

BATAM, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah menggenjot pembangunan sarana prasarana transportasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan biaya logistik, terutama untuk mengakselerasi pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

Salah satunya adalah pengelolaan bandara yang juga bakal dilakukan secara lebih profesional sesuai standar pelayanan internasional.

Pengelolaan itu sendiri dilakukan oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) dengan dimulainya pembangunan pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Terkait dengan hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto hadir menyaksikan acara Serah Terima Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam dari Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) kepada PT BIB di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (24/6/2022).

Serah terima tersebut memasuki masa transisi satu minggu dan akan berlaku efektif per 1 Juli 2022.

“Dengan adanya airport ini, dan lewat kerja sama dengan bandara Incheon di Korea, diharapkan bisa menjadi hubungan logistik nasional,” ujar Menko Airlangga dalam kesempaten tersebut.

Bagi industri elektronik, jelas Menko Airlangga, tentu hal itu sangat membutuhkan adanya direct flight, terutama untuk mendorong supply chain.

Menko Airlangga berharap, ke depannya hubungannya semakin luas, dan bisa menjadi gateway ke Amerika, Korea, Batam, Tiongkok dan Singapura.

Lebih lanjut, PT BIB yang didukung oleh konsorsium PT Angkasa Pura I, PT Wijaya Karya, dan Incheon International Airport Corporation Korea Selatan, telah berkomitmen untuk membuka akses baru penerbangan langsung, terutama ke Korea Selatan, Tiongkok, serta beberapa negara lain dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki Incheon International Airport Corporation.

Baca Juga :  Fakta Baru: Ternyata AKP Dadang Juga Berondong Rumah Kapolres usai Tembak Mati AKP Ryanto Ulil!

Dengan semakin terbukanya jaringan penerbangan internasional dari dan ke Batam, jelas Menko Airlangga, hal itu akan mempercepat pemulihan dan pengembangan industri pariwisata di Kawasan BBK.

Kondisi tersebut,  otomatis juga dapat mengefisienkan layanan kargo untuk kemudian meningkatkan daya saing industri dan mengurangi biaya logistik di Batam, serta dapat mendorong supply chain barang elektronik baik dari bahan baku maupun produknya sendiri.

BP Batam sepenuhnya berharap melalui PT BIB Bandara Hang Nadim dapat menjadi bandara terbaik dan dapat berkompetisi dengan negara tetangga.

“Kami memahami bahwa Kota Batam berpotensi sebagai pintu masuk penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan ekspektasi 40 juta penumpang per tahunnya,” ungkap Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam laporannya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menko Airlangga juga menyaksikan penandatangan Head of Agreement (HoA) antara BP Batam dengan PT Persero Batam dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA).

Penandatangan HoA tersebut sejalan dengan dukungan Pemerintah kepada BP Batam untuk mengembangkan infrastruktur logistik diantaranya Pelabuhan Batu Ampar.

Selanjutnya, Menko Airlangga melakukan Penandatanganan Prasasti dan Peletakan Batu Pertama PT Blue Steel Industries.

Perusahaan dengan total investasi sebesar Rp 3,5 triliun dalam 2 tahapan tersebut diproyeksikan akan memproduksi baja ringan serta bahan bangunan lainnya yang tanpa emisi.

Rangkaian agenda kunjungan kerja Menko Airlangga kemudian diakhiri dengan Peletakan Batu Pertama Pengembangan Terminal II Bandara Hang Nadim Batam.

Sebelumnya, pada pagi hari saat tiba di area Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Menko Airlangga disambut dengan Upacara Penyambutan Adat Melayu Tepuk Tepung Tawar.

Agenda kerja Menko Airlangga dimulai dengan meresmikan Masjid Tanwirun Naja (Masjid Tanjak), di mana dilakukan penandatanganan batu prasasti dan penanaman pohon khaya di halaman masjid.

Baca Juga :  Beban Rakyat Bakal Kian Berat! Usai PPN Naik Jadi 12 Persen, Harga BBM, LPG dan Tarif Listrik Bisa Melonjak

Masjid tersebut diharapkan akan menjadi ikon baru Kota Batam dan sekaligus sebagai destinasi wisata religi.

“Melalui masjid kita bisa memperkokoh tali silaturahim dan persaudaraan di antara kita semua, serta membulatkan tekad kita untuk membangun bangsa, membangun Pulau Batam lebih kuat lagi menuju kesejahteraan masyarakat kita semua,” tutur Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Turut hadir dalam rangkaian agenda kunjungan kerja tersebut antara lain Anggota DPR RI, Gubernur Kepulauan Riau, Kepala BP Batam, para Pejabat Eselon I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan.

Hadir pula Direktur Utama PT Persero Batam, Presiden Direktur PT Blue Steel Industries, Direktur Utama PT Bandara International Batam, Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset, Ketua MUI Kota Batam, Asosiasi, serta perwakilan Tokoh Masyarakat. Suhamdani