Beranda Umum Nasional Menyayat Hati, Sambil Menangis Histeris Ibunda Brigadir J Berkali-Kali Teriakkan Nama Istri...

Menyayat Hati, Sambil Menangis Histeris Ibunda Brigadir J Berkali-Kali Teriakkan Nama Istri Irjen Sambo. “Di Mana Keadilan, Kau Juga Ibu!”

Ibunda Brigadir Josua atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak terlihat menangis histeris saat melihat pembongkaran makam putranya. Insert foto istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir J. Foto Kolase/Wardoyo

JAMBI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polri akhirnya memenuhi janji untuk melakukan pembongkaran makam Brigadir Josua Hutabarat atau Brigadir J, Rabu (27/7/2022) pagi.

Makam ajudan Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo yang dikabarkan tewas ditembak di kediaman sang jenderal itu dibongkar kembali untuk dilakukan kepentingan otopsi ulang.

Makam Brigadir J di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi dibongkar oleh tim gabungan dari kepolisian. Pembongkaran disaksikan oleh perwira Polri, Komnas HAM hingga keluarga.

Namun pembongkaran makam Brigadir J sempat menyisakan cerita haru. Saat makam berumur 19 hari itu dibongkar, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan tangis.

Dari pantauan di lokasi melalui rekaman video live streaming yang dilakukan kerabat, Rosti langsung histeris dan menangis sejadi-jadinya melihat makam putra kesayangannya dibongkar.

Bahkan ia berkali-kali berteriak meratapi kisah tragis yang harus dialami putranya itu. Tak hanya menangis, ibunda yang berprofesi sebagai guru SD itu juga sempat terlihat lemas.

Yang mengejutkan, dari teriakan histerisnya, Rosti berulangkali menyebut nama Putri yang merujuk pada nama istri Irjen Sambo yakni Putri Candrawathi.

“Ibu Putri… Di mana kau Ibu… Kau juga seorang ibu. Anakku dianiaya. Tuhan, tolong pertolongan-Mu,” ucap Rosti sembari menangis histeris.

Selama proses ekshumasi, nama Putri disebut lebih dari sekali oleh Ibunda Brigadir J itu. Melihat kondisi sang ibu lemas dan terus meratap, membuat adik almarhum Brigadir J, Bripda Mahareza Hutabarat sampai tak tega.

Baca Juga :  Unjuk Simpati, Emak-emak dari Berbagai Penjuru Datangi Sidang Praperadilan Tom Lembong di PN Jakarta Selatan

Ia terus berusaha menenangkan sang ibu dan dibantu keluarga lainnya. Rosti kemudian dibawa sebuah tenda yang masih berada di sekitar area pemakaman.

Tak hanya menyebut nama istri pimpinannya berkali-kali, Rosti juga sempat menyampaikan kalimat berisi janji istri Irjen Sambo kepada putranya.

Rosti juga menanyakan di mana keadilan dan menagih janji Putri yang sempat bilang akan menjaga Brigadir J.

“Di mana keadilan. Di mana kamu Putri. Kata kamu mau menjaga anak kita,” ucap Rosti sembari menangis.

Ternyata ucapan histeris yang terus mencari keberadaan Putri itu dilontarkan Rosti bukan tanpa alasan.

Menurut pengakuan Rosti, sebelumnya Putri Candrawathi memang pernah berjanji akan selalu menjaga anaknya, Brigadir J dengan baik.

Ya, kisah kematian Brigadir J memang masih menyisakan misteri. Versi polisi, Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan ajudan lain, Bharada E di kediaman Sambo Jumat (8/7/2022) silam.

Polisi menyebut Brigadir J ditembak karena dituduh melakukan pelecehan istri Irjen Sambo, Putri Candrawathi saat tengah istirahat di kamar.

Namun pihak keluarga meyakini Brigadir Josua bukan tewas akibat baku tembak melainkan dianiaya dan dibunuh. Hal itu didasarkan adanya sejumlah kejanggalan dan temuan banyak luka sayatan serta luka tak wajar di tubuhnya.

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

Keluarga juga tak yakin Brigadir J berani melakukan pelecehan seksual mengingat selama ini J dikenal sebagai sosok yang jujur serta taat menjalankan perintah.

Rusaknya CCTV di kediaman Sambo atau lokasi kejadian, digantinya dekoder CCTV di sekitar kediaman, hingga isu perselingkuhan yang berembus menerpa keluarga Sambo dan Putri, menjadi alasan yang memperkuat keyakinan mereka akan kematian tak wajar Brigadir J.

Drama kematian Brigadir J kini sudah menyedot atensi dan menguras emosi publik. Bahkan kasus itu oleh banyak kalangan dinilai akan menjadi pertaruhan bagi kredibilitas Polri yang kini sudah teracak-acak di mata publik lantaran beberapa kejanggalan cerita yang sempat dimunculkan oleh sejumlah petinggi Polri. Wardoyo