Beranda Umum Nasional Jika Harga BBM Naik, HMI Bakal Gelar Demo Besar-besaran

Jika Harga BBM Naik, HMI Bakal Gelar Demo Besar-besaran

Pertalite
Ilustrasi/tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengancam akan menggelar demo menolak kenaikan harga BBM yang lebih besar jika pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM.

Ancaman itu dilontarkan oleh Ketua Bidang Keamanan dan Pertahanan PB HMI Arven Marta. Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memantau perihal kenaikan harga tersebut.

Menurut dia, HMI tegas menolak wacana kenaikan harga BBM oleh pemerintah.

“Kami menyiapkan aksi besar di daerah-daerah kalau jadi naik,” kata Arven.

Sebelumnya sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sempat menutup jalan saat aksi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR & MPR RI pada Senin (29/8/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah masih mengkalkulasi rencana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Kajian tersebut berjalan dan Jokowi akan segera menerima laporan dari para menteri terkait rencana ini.

“Hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya,” kata Jokowi saat berkunjung ke Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9/2022).

Sementara itu,  Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan personel polisi memantau SPBU jelang kenaikan harga BBM. Langkah ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penimbunan.

Baca Juga :  6 Saksi Ahli Tom Lembong Vs 5 Saksi Ahli Kejagung, Nama Jokowi Disebut-sebut dalam Sidang

Polda Metro telah memetakan setidaknya ada SPBU yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Kita sudah menempatkan personel untuk memantau dan di situ tidak ada lagi penimbunan dan sebagainya, kita memastikan semua aman,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (2/9/2022).

Zulpan mengatakan jumlah personel yang ditempatkan di SPBU tergantung tingkat kerawanannya. Personel TNI dari Kodam Jaya juga akan turun untuk pengamanan.

Ia meminta masyarakat tidak perlu panik karena subsidi BBM dialihkan dengan tujuan kemanusiaan dan kemuliaan bagi masyarakat yang memang terdampak dan membutuhkan.

“Agar tepat sasaran diberikan oleh pemerintah,” ujar Zulpan.

Lalu dia menyampaikan pada pihak yang ingin berunjuk rasa agar memberitahu pada kepolisian minimal tiga hari sebelum aksi. Alasannya adalah agar personel Polri bisa mengawal dan menjaga selama unjuk rasa.

“Ini maksudnya agar kita bisa melakukan koordinasi dengan mereka dalam rangka nanti kepolisian bisa mengawal menjaga dan mengamankan kegiatan yang akan mereka lakukan,” tuturnya.

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

Wacana kenaikan harga BBM sudah terdengar beberapa waktu lalu. Bahan bakar kendaraan yang diproduksi PT Pertamina (Persero) diprediksi akan naik mengingat biaya subsidi yang makin bengkak.

“Pada Senin 29 Agustus 2022 kami sudah lebih dulu aksi. Kami saat ini masih dalam tahap konsolidasi ulang karena BBM sudah gak jadi naik,” kata Arven Jumat (2/9/2022). #tribunnews