SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), melakukan kunjungan ke Kampung Edukasi Duren Sari, Desa Kembang Kuning, Cepogo, Boyolali, Sabtu (10/6/2023).
Dalam keterangan tertulisnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , inisiator Kampung Edukasi Duren Sari, Uun Sismiyardi mangatakan keberadaan Kampung edukasi ini dalam rangka melestarikan berbagai macam permainan tardisional serta menjaga nilai sopan-santun yang dinilai mulai hilang dikalangan generasi muda.
“Ini berangkat dari keprihatinan hilangnya norma dan nilai sopan santun yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa, lalu juga punahnya berbagai macam permainan tradisional yang telah digantikan oleh gawai,” ujar Uun, Selasa (13/6/2023).
Salah satu peserta dari mahasiswa UMS, Umda Garit Tiar, menyatakan kekagumannya terhadap ide Kampung Edukasi ini, sebab dapat menjadi sarana belajar tentang budaya Indonesia.
“Saya pikir kampung edukasi ini sudah menjadi destinasti alternatif. Selain wisata, kita bisa belajar tentang banyak hal, meskipun demikian, masih ada beberapa yang perlu dikembangkan seperti kondisi museum perabotan, yang masih belum terisi penuh,” ujar Umda.
Desa Edukasi ini sendiri telah berdiri sejak tahun 2021, serta memiliki destinasi utama yakni piwulang unggah-ungguh, museum perabotan, dan plataran srawung dolanan tradisional. Hal ini yang membuat Desa Edukasi memiliki daya tarik tersendiri karena tak hanya menawarkan keindahan alam, tapi juga keindahan dari budaya indonesia khususnya Jawa. Wans