Beranda Daerah Sragen Tragis, Rumah Mbah Suminem Petani Asal Gemolong Sragen Terbakar Rata dengan Tanah,...

Tragis, Rumah Mbah Suminem Petani Asal Gemolong Sragen Terbakar Rata dengan Tanah, Polisi: Kerugian Mencapai 35 Juta Rupiah

Petugas pemadam kebakaran Sragen dibantu anggota kepolisan Polsek Gemolong bersama warga memadamkan api di rumah mbah Suminem (65) warga Dukuh Ngrendeng RT 17, Desa Kaloran, Gemolong, Sragen, Kamis (27/7/2023) Pukul 08:00 WIB || foto istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Tragis, ditinggal bekerja di sawah rumah rumah petani asal Gemolong Sragen terbakar hebat dan rata dengan tanah.

Tragedi kebakaran rumah tersebut menimpa mbah Suminem (65) warga Dukuh Ngrendeng RT 17, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis (27/7/2023) Pukul 08:00 WIB.

Kronologi kejadian yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , tragedi kebakaran rumah di Kaloran, Gemolong bermula saat pemilik rumah pergi ke sawah untuk bekerja, pada saat bekerja pemilik rumah tiba-tiba melihat kepulan asap dan kobaran api dari arah rumahnya.

Melihat kejadian tersebut ia lantas berteriak dan minta tolong pada warga setempat.

Setelah warga berkumpul dan mencoba memadamkan api yang semakin besar, salah seorang warga menghubungi petugas kebakaran Gemolong untuk membantu memadamkan api.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Gemolong AKP Fajar Nur Iksanudin membenarkan kejadian tersebut, pihaknya beserta anggota telah mendatangi tempat kejadian dan meminta keterangan saksi-saki.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

“Dugaan api berasal dari tungku memasak dari bahan bakar kayu yang belum padam saat di tinggal pergi ke sawah, saksi mata menelpon pemadam kebakaran gemolong selang beberapa waktu kemudian satu unit pemadam datang berusaha memadamkan api dan api dapat terpadamkan kemudian datang lagi satu unit pemadam dari Sragen dan memadamkan sisa sisa bara api yg masih tersisa dibantu oleh masyarakat sekitar,” kata AKP Fajar Nur Iksanudin, Jumat (28/7/2023).

Menurut AKP Fajar Nur Iksanudin, akibat kejadian itu rumah buruh tani asal Kaloran Gemolong habis akibat api yang terus berkobar ditambah hembusan angin kencang membuat api semakin besar.

“Kerugian satu buah rumah limasan yang Terbuat dari kayu dengan dinding seng dan papan kayu berukuran 6 x 10 meter, atap genteng tanah, perabotan rumah tangga, emas 5 Gram, 1 karung padi, kerugian kurang lebih sekitar 35 juta rupiah,” ujarnya.

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

Huri Yanto