SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 01 FKIP UNS Surakarta menggelar pelatihan pembuatan lilin aroma terapi di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Menggandeng ibu-ibu PKK setempat, pelatihan tersebut menyasar pada warga Kelurahan Banjarsari, di mana mereka diajak untuk peka memanfaatkan peluang. Yakni, memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi.
Pelatihan pembuatan lilin aroma terapi tersebut mengambil lokasi di RT 01, RW 08, Kelurahan Banjarsari, pada Selasa (15/8/2023).
Penanggungjawab program kerja KKN Kelompok 01 FKIP UNS, Awanda Elrita Putri melalui rilisnya ke Joglosemarnews menjelaskan, pembuatan lilin aroma terapi itu bertujuan untuk mengolah limbah minyak jelantah hasil rumah tangga, menjadi barang yang dapat digunakan kembali.
Di sisi lain, pembuatan lilin aroma terapi itu sebagai upaya pembekalan keterampilan ibu rumah tangga agar memiliki kesempatan untuk memasarkan hasil produk tersebut.
“Lilin aroma terapi ini mampu menimbulkan aroma yang memberikan rasa tenang, sehingga suasana menjadi rileks serta dapat meredakan atau bahkan menghilangkan stress pada seseorang,” jelasnya.
Lebih lanjut Awanda menjelaskan, selain memanfaatkan limbah minyak jelantah, kelompok KKN 01 FKIP UNS juga menggunakan pandan sebagai media pemberi aroma pada lilin yang banyak ditemukan di lingkungan masyarakat sekitar.
Sementara itu, sebagai bahan pewarna untuk mempercantik tampilan aroma terapi, TIM KKN 01 FKIP UNS menggunakan potongan bekas krayon yang sudah tidak terpakai.
Kegiatan pelatihan tersebut, menurut Awanda diharapkan dapat menghasilkan produk yang memiliki manfaat bagi keperluan rumah tangga, dan syukur bisa membantu ekonomi warga.
Pelatihan yang dikombinasi dengan praktik tersebut membuat masyarakat yang hadir sangat antusias mengikutinya.
“Setidaknya ini menjadi tanda bahwa edukasi yang kami lakukan diterima masyarakat dan memiliki manfaat bagi mereka,” ujar Awanda.
Sebagai informasi, KKN kelompok 01 FKIP UNS Surakarta terdiri dari sepuluh personel. Mereka adalah Awanda Elrita Putri (Penanggungjawab), dengan anggota Ahmad Misbahuddin, Alberta Nur Fadilah, Angelita Widyawati, Brevia Chintya Alfiafitri Sarmoko, Dhea Fitri Jayanti, Fita Ismawati, Muhammad Syafiiq Kurniawan, Nadia Efrilia Khasanah dan Rindang Anggun Istiqomah.
Sementara itu, bertindak selaku dosen pembimbing adalah Dra Ani Rakhmawati, MA, PhD. [Redaksi]
