SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Partai Gerindra membuka komunikasi dengan edupreneur Adtrid Widayani. Komunikasi dijalin untuk penjajakan sebagai kandidat bakal calon kandidat wali kota dan wakil wali kota Solo.
Sosok yang memiliki latar belakang akademisi dan pengusaha muda tersebut menerima jalinan komunikasi yang dilakukan oleh Partai Gerindra. Proses penjajakan itu, menurut Astrid menjadi tahap kecocokan visi dan misi untuk membangun Kota Solo ke depan.
Diketahui, Rektor UNSA tersebut merupakan kandidat wanita pertama yang memiliki kans tinggi dalam percaturan kursi pemimpin Kota Bengawan. Astrid Widayani juga menjadi kandidat non partai politik pertama yang mendapatkan dukungan dari partai politik dalam Pilkada 2024.
Sejauh ini, melalui rencana koalisi yang akan diusung oleh Gerindra, tiket menuju Pilkada Solo sudah bisa memenuhi persyaratan.
“Saya lihat keseriusan dan komitmen Gerindra yang dari awal sudah menyampaikan visi misi dan koalisi. Selain itu, ada kesesuaian dengan figur dan tokoh yang selama ini saya jalankan baik sebagai akademisi maupun pengusaha. Partai Gerindra juga cocok dengan hal itu jadi kemarin saya merasa diterima,” ujarnya, Rabu (24/4/2024).
Dalam pertemuan dengan partai Gerindra tersebut, Astrid Widayani dengan tegas menyatakan kemantapannya untuk bertanding dalam kontestasi Pilkada Solo.
“Secara khusus menyatakan kemantapan saya apakah siap maju dan saya jawab siap,” imbuhnya.
Sembari menunggu keputusan internal partai dan koalisi, Astrid mengaku akan tetap menjalankan perannya dalam dunia pendidikan dan mengabdikan diri melalui program-program sosial kemasyarakatan yang selama ini telah berjalan.
“Kita tidak hanya menunggu, tapi kita tetap melakukan dedikasi dan memberikan kontribusi untuk Solo. Saya tetap menjalankan peran sebagai Rektor dan mengoptimalkan program-program kegiatan sosial kemasyarakatan yang selama ini sudah saya jalankan,” tutur Astrid.
Founder program Jawara UMKM Solo dan gerakan sosial seni budaya, AWALI (Astrid Widayani Peduli) tersebut melihat tantangan yang harus dihadapi dalam kepemimpinan di Kota Solo. Namun hal itu membuat Mbak Rektor Universitas Surakarta (UNSA) itu merasa tertantang untuk meneruskan dan mengembangkan apa yang sudah dimulai serta dijalankan di masa kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Selain terus melanjutkan pembangunan infrastruktur, jelas Astrid, isu-isu sosial yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat akan menjadi fokusnya.
“Memang tolak ukur yang dibuat mas Gibran saat ini sangat luar biasa. Tidak hanya perkembangan infrastruktur tapi juga hubungan relasi yang tidak hanya mengandalkan APBD. Tetapi isu-isu sosial seperti pembangunan sumber daya manusia, isu pendidikan, isu perempuan, seni budaya dan isu-isu lain yang belum terlalu terlihat itu akan kita teruskan dan optimalkan untuk menuju kesejahteraan masyarakat yang semakin baik,” beber Astrid. Prihatsari