Beranda Daerah Karanganyar Yuk, Nikmati Sensasi Petik Strawberry Langsung di Tawangmangu

Yuk, Nikmati Sensasi Petik Strawberry Langsung di Tawangmangu

wisata petik strawberry di Sekipan, Tawangmangu
Inilah buah strawberry hasil petikan langsung pengunjung di kebun buah Tawangmangu | tribunnews

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Lantaran faktor lingkungan alam yang masih asli, Tawangmangu dipenuhi oleh kebun buah dan sayuran. Ada banyak sekali lahan perkebunan di tempat tersebut.

Lahan-lahan tersebut memproduksi banyak sekali jenis buah dan sayur yang dimiliki secara perseorangan. Ketika memasuki musim panen, lahan tersebut akan berbuah banyak yang dapat dipanen. Akan tetapi, seorang pemilik kebun buah di Tawangmangu melakukan pendekatan lain terhadap kebun miliknya.

‘’Pengunjung bisa mendatangi kebun ini setiap hari mulai pukul tujuh pagi dan tutup di jam lima sore. Dibanderol dengan harga sepuluh ribuan per ons, kami juga menawarkan tester gratis maksimal dua buah,’’ tambah Larno, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Musim panen di kebun strawberry miliknya akan berlangsung sampai bulan Oktober, yang mana menurut Larno buah yang dihasilkan kebunnya jauh lebih maksimal jika dibandingkan musim-musim sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, Larno pun membuka dua dari tiga kebun strawberry miliknya kepada umum.

Kebun buah strawberry milik Larno pun termasuk lingkungan yang nyaman. Pengunjung dapat memanjakan mata dengan pemandangan bukit dan udara yang menyegarkan dari pegunungan di lokasi kebun tersebut.

Tawangmangu menjadi salah satu destinasi kunjungan wajib saat berkunjung ke Karanganyar. Lokasinya yang berada di area perbukitan dan pegunungan menjadi daya tarik tersendiri. Udara yang dingin dan segar pun menjadi faktor lain yang menarik wisatawan.

‘’Waktu yang cocok untuk memaneh buah ya pada bulan ini. Buah yang dipanen di bulan ini kualitasnya baik, rasanya enak, dan menyegarkan,’’ ungkap Larno dilansir dari Tribunjateng (3/8/2024).

Larno juga menuturkan bahwa hal ini tidak lepas dari faktor utama, yaitu masuknya musim panen. Melihat dua hal tersebut, yaitu lahan dan kesempatan, Larno pun memulai dunia bisnisnya di Tawangmangu.

Larno, seorang pemilik kebun buah strawberry di daerah Sekipan menjadikan kebunnya sebagai objek wisata buah untuk masyarakat. Berada di dekat lokasi Bumi Perkemahan Sekipan yang dirasa strategis, kebun buah Larno menawarkan pengalaman memetik strawberry secara langsung bagi pengunjungnya.

Tidak hanya memberikan tempat rekreasi, Larno juga memiliki misi untuk mengenalkan dunia agrowisata kepada masyarakat, terlebih kepada anak-anak. Pengalaman yang didapat anak saat memetik buah secara langsung dapat menjadi pembelajaran tersendiri dan menumbuhkan rasa peduli terhadap alam sekitarnya. M. Guntur Rahardjo