SRAGEN– Musibah tenggelamnya pelajar SMK Muh 6 Gemolong, Arjuna Rinaldhi (16) di Waduk Kedung Ombo (WKO) Sabtu (20/1/2018) menghadirkan duka mendalam bagi keluarganya.Kepergian siswa kelas XII asal Kampung Cengklik, Karangrayung, Grobogan itu juga sempat membuat ibu korban, Parjiyem (33) berkali-kali jatuh pingsan saat mengenang kepergian putra sulungnya itu.
Namun, sesaat sebelum korban ditemukan Senin (22/1/2018) malam, Parjiyem sempat menceritakan firasat dan keanehan yang ditunjukkan putranya sebelum kejadian. Ya, dalam sebuah perbincangan dengan salah satu warga Miri, Warsito, Parjiyem menuturkan bahwa saat kejadian, dirinya memang berada di rumah sedang suaminya, Harun (40) masih merantau di Bali.
Ibu dua anak itu menuturkan bahwa putranya memang bersekolah Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong dan sudah kelas 3 atau XII. Ia menyampaikan sempat merasakan ada keanehan dari putranya itu sebelum berangkat bersama tiga temannya ke Waduk Kedung Ombo (WKO).
Seingatnya, Jumat (19/1/2018), Arjuna yang kebetulan pulang sore masih sempat pulang ke rumah di Grobogan. Setelah itu ia kemudian langsung pergi kembali tanpa ada kata pamit seperti kebiasaannya sehari-hari.
“Hari Jumat (19/1/2018) sore dia pulang sekolah. Mantuk sonten, terus medal malih. Biasanya pergi ke mana saja selalu pamit make (ibu). Tapi wingi niku nggak pamit blas. Make nggak dipamiti, ” tutur Parjiyem.
Meski ada keanehan, Parjiyem sama sekali tak mengira jika keganjilan itu menjadi isyarat bahwa putra sulungnya itu bakal pergi selamanya. Ia juga mengaku biasanya jika tak segera pulang, dirinya selalu berusaha menanyakan ke teman-teman sekolahnya yang ada di satu desa.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com