JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

SMKN 1 Kedawung Sragen Terpilih Program Revitalisasi oleh Presiden. Semua Aspek Dirombak, Bakal Jadi Sekolah Rujukan

Kepala SMKN 1 Kedawung, Taryono saat menunjukkan salah satu lokasi budidaya hidroponik, Sabtu (6/1/2018). JSNews/Yok
Kepala SMKN 1 Kedawung, Taryono saat menunjukkan salah satu lokasi budidaya hidroponik, Sabtu (6/1/2018). JSNews/Yok

SRAGEN–  SMKN 1 Kedawung Sragen mendapat kehormatan masuk dalam program 125 sekolah yang menjadi pilot project Program Revitalisasi Sekolah Nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Satu-satunya SMK N berbasis pertanian dengan lahan terluas di Provinsi Jateng itu dipilih dari sekitar 13.000 sekolah di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala SMKN 1 Kedawung, Sragen, Taryono, Jumat
(5/1/2018). Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan masuknya SMKN 1 Kedawung
itu dikukuhkan melalui Inpres No 9/2016 akan tetapi realisasi programnya baru dimulai 2017 lalu.

Menurutnya program revitalisasi itu diwujudkan dengan merevitalisasi seluruh aspek mulai dari kurikulum, tenaga pendidik, sarana prasarana (Sarpras), peningkatan kompetensi dan keahlian siswa melalui peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Baca Juga :  Sebanyak 65 Personil Pengurus Senkom Mitra Polri Wilayah Sragen Resmi Dilantik dan Siap Sukseskan Pemilu 2024

“Kemarin diawali di 2017 dari kurikulum. Sebelumnya yang kita terapkan Kurikulum 2013 atau KTSP tapi sekarang sudah mulai ditingkatkan dan disinkronisasi dengan DUDI. Sistem pembelajarannya juga diarahkan menggunakan teaching factory (TEFA). Kita sudah mulai itu, anak-anak secara kontinyu mulai menerapkan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai jadi produk dan bisa dipasarkan,” paparnya.

Kepala SMKN 1 Kedawung, Taryono saat berpose bersama tim revitalisasi sekolah.

Kurikulum juga dikuatkan dengan literasi berbasis teknologi informatika komputer (TIK). Kemudian, metode guru dalam mengajar tidak hanya dari teksbook atau materi reguler, namun anak-anak juga didorong mencari bahan dari internet.

Baca Juga :  Budiono Rahmadi Peduli Wong Cilik, Jauh-Jauh dari Sragen Bantu Warga Sangiran Korban Angin Puting Beliung

Guna menopang itu, sekolah sudah memperbesar bandwitch dan melengkapi media pembelajaran berupa LCD di setiap kelas. Revitalisasi berikutnya pada aspek guru dan tenaga kerja melalui keahlian ganda. Menurut Taryono, SMKN 1 Kedawung juga ditunjuk sebagai pusat belajar untuk guru-guru keahlian ganda.

Hal itu sudah dilaksanakan di tahun 2017 lalu untuk tahap pertama meluluskan 34 guru dari Makassar terutama yang program pertanian. Para pengajar itu menjalani program tambahan selama satu tahun untuk mengajar keahlian baru di luar keahlian liniernya.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini