SEMARANG– Ini memang zaman internet. Pesan dalam bisnis apapun, akan lebih cepat sampai ke tangan pembeli jika dilakukan dengan internet. Termasuk dalam hal bisnis esek-esek. Wanita, sebut saja Kantil, bukan nama sebenarnya, melakukan hal itu, yakni mempromosikan diri lewat Facebook.
Wanita asal eks karesidenan Banyumas ini biasa menawarkan jasanya melalui grup Facebook. Ia hanya melayani para pria hidung belang di kamar hotel yang sudah dibayar pelanggan. Kenanga kekeh menolak melayani pria di kamar kosnya.
Untuk mencukupi biaya hidupnya selama tinggal di Semarang, Jawa Tengah, Kantil akhirnya terjerumus menjadi “Ayam Kampus”. Kantil awalnya hanya bekerja sebagai pemandu di sebuah tempat karaoke.
Namun terjebak karena merasa butuh biaya banyak termasuk biaya kuliah yang sudah tak ditanggung orangtuanya.
“Saya kuliah biaya sendiri, dapat duit dari orangtua saat pertama saja, untuk daftar dan biaya hidup awal-awal di Semarang. Setelah itu, saya ingin sepenuhnya mandiri, tak mau membebani orangtua,” katanya kepada Tribun Jateng.
Kantil juga mengaku sempat tergoda kata-kata “Mami” di tempat karaoke yang memintanya bekerja secara totalitas. Wanita asal eks karesidenan Banyumas ini biasa menawarkan jasanya melalui grup Facebook.
Lantas berapakah tarifnya. Kantil blak-blakan mengaku untuk tarif short time ia memafok Rp 1 juta sedangkan tarif all night long atau semalam layanan ia membanderol dua kali lipatnya. Tribunnews