JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Hujan Porak Porandakan Rumah di Banjarnegara

Ilustrasi longsor
   
Tribunnews

BANJARNEGARA – Hujan deras dalam beberapa hari terakhir di Desa Metawana Kecamatan Pagentan Banjarnegara menyebabkan pergerakan tanah di sekitar pemukiman warga Dusun Sumberan Desa Metawana.

Pergerakan tanah itu mengakibatkan sejumlah rumah di dusun itu mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Kasdi (24), warga RT 4 RW 2, terpaksa memboyong seluruh keluarganya meninggalkan rumah yang ditinggalinya selama ini.

Keluarga itu terpaksa mengungsi ke rumah famili karena tempat tinggal mereka roboh.
Pergerakan tanah di wilayah itu perlahan merusak bangunan rumah tersebut hingga akhirnya roboh.

Longsor juga merusak rumah Sunaryo (58), di RT 2 RW 2 dusun Sumberan. Dua Kepala Keluarga (KK) yang memghuni rumah itu pun terpaksa mengungsi ke rumah famili di dusun Nganjir Desa Kalitlaga, Pagentan.

Meski tidak sampai roboh, kondisi rumah Sunaryo sangat memprihatinkan. Rumah permanen itu mengalami kerusakan terutama pada banginan bagian depan.

Baca Juga :  Megawati Ajukan Diri sebagai  Amicus Curiae Dalam Sengketa Pilpres ke MK, Ini Artinya

Sebagian tembok bahkan telah menggantung karena pondasinya terbawa longsor.
Rumah Madi (50) yang dihuni lima jiwa di Rt 02 Rw 02 tidak kalah parah kondisinya. Tembok rumah bagian belakang telah roboh tergerus longsor. Llantai ruang tamu sudah ambles sekitar 10 cm

“Namun penghuni rumah tidak mengungsi,”kata Kepala BPBD Banjarnegara Arif Rachman, Jumat (2/2/2018).

Selain itu, beberapa rumah warga lain hanya mengalami kerusakan ringan, yakni rumah milik Turyono, warga RT 04 RW 02 yang rusak pada bagian dapur dan kandang ternak karena tanah ambles.

Begitu pula kondisi rumah Miskiah (69) di RT 02 RW 02 yang telah megalami keretakan di bagian dinding dapur. Tanah depan rumahnya juga ambles sekitar 20 cm.

Rumah Sunarti (41) di RT 02 RW 02 juga bernasib sama, sebagian dinding rumah retak dan lantai ambles. Namun rumahnya lebih terancam katena talut di samping rumah ambrol karena tanah gerak.

Baca Juga :  Tolak Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Pengamat: PDIP Harus Punya Calon Internal yang Kuat

Petugas BPBD dan relawan telah memasang bronjong di samping talut yang ambrol itu untuk menguatkan tebing agar tidak longsor kemudian.

Rumah lain yang juga rusak ringan adalah milik Ahmad Supardi (35), Setio Darmadi (60), dan Sugiwan (30) di Rt 02 Rw 02, serta rumah Saifudin di Rt 04 Rw 02 dengan kondisi terancam karena bangunan retak dan lantai rumah ambles.

Arif Rahman mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan ke warga terdampak dan warga sekitar untuk lebih waspada terhadap ancamam pergerakan tanah. Pasalnya, curah hujan diprediksi masih tinggi di bulan ini.
“BPBD segera mengirimkan bantuan logistik ke para korban,” katanya. Tribunnews

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com