JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Potensi Bencana Tinggi, Kecamatan Kedawung Resmi Bentuk Paguyuban Rescue. Siap Tangani Bencana Alam, Tawon dan Evakuasi Ular

Camat Kedawung bersama Sekcam dan berbagai unsur berpose bersama usai pengukuhan Kedawung Rescue, Kamis (31/3/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Terobosan kreatif dilakukan Muspika Kedawung. Mereka merintis sebuah paguyuban relawan tanggap darurat dalam wadah “Kedawung Rescue”.

Relawan itu resmi dikukuhkan di halaman kantor kecamatan setempat, Kamis (31/3/2022). Pengukuhan dipimpin langsung oleh Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo didampingi Sekcam Triyanto.

Kedawung Rescue itu diketuai oleh Amin dengan Sekcam Triyono didapuk sebagai pembina.

Camat Nugroho mengungkapkan pembentukan Kedawung Rescue itu dilatarbelakangi atas tingginya potensi kebencanaan di wilayah Kedawung yang terdiri dari 10 desa.

Adanya dua waduk yakni Botok dan Brambang, serta penebangan untuk peremajaan hutan karet atau alas karet milik PTP yang selama ini menjadi bamper wilayah Kedawung, dinilai turut andil meningkatkan potensi kebencanaan di Kedawung.

“Kemarin ada tiga kali puting beliung dalam beberapa waktu terakhir. Yang paling parah ya lima desa terkena puting beliung yang nyaris melumpuhkan karena banyak pohon tumbang melintang jalan, sampai ada korban jiwa meninggal seorang anak kelas IV SD di Wonokerso. Selama ini juga belum ada rescue yang siaga di wilayah kami padahal potensi kerawanan bencana beberapa waktu terakhir sangat tinggi,” paparnya.

Dengan adanya rescue itu, diharapkan lebih memudahkan koordinasi antar relawan dan semua unsur yang terlibat di dalamnya.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Sehingga jika sewaktu-waktu ada bencana atau kejadian yang membutuhkan penanganan cepat, mereka bisa lebih sigap untuk memberikan penanganan.

Selain penanganan kebencanaan, rescue itu nantinya juga akan diberdayakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat.

Seperti evakuasi ular, sarang tawon hingga membantu evakuasi korban Laka air.

“Karena sifatnya paguyuban relawan, operasionalnya nanti tidak pakai dana APBD. Tapi nanti akan kita upayakan dari dana CSR dan donatur yang tidak mengikat. Harapan kami apabila ada bencana segera tertangani, maka juga akan meminimalisir kerugian serta potensi korban,” urai Camat.

Camat menyebut kehadiran Paguyuban Rescue Kedawung itu mendapat dukungan dari Pemdes, berbagai unsur bahkan dari BPBD Kerjo di Kabupaten Karanganyar.

Karena menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah, para relawan itu nantinya juga akan diberdayakan menjadi garda depan ketika ada penyuluhan masyarakat.

“Sudah dibentuk grup WA juga. Tadi kami juga membantu satu mesin senso biar untuk pegangan teman-teman. Minimal kalau ada pohon tumbang bisa segera dilakukan evakuasi. Mudah-mudahan secara bertahap nanti sarana prasarana bisa terus bertambah,” tandasnya.

Didaftarkan SK Kemenkumham

Sekcam Kedawung sekaligus pembina, Triyono menambahkan paguyuban Kedawung Rescue digawangi 35 anggota dari berbagai unsur.

Di antaranya relawan berbagai profesi seperti guru, perangkat desa, pawang ular hingga masyarakat biasa.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Mereka berasal dari perwakilan 10 desa. Gagasan membentuk rescue itu didasari dari pengalamannya ketika menjadi Sekcam di Sumberlawang dua tahun silam.

Pengukuhan simbolis Paguyuban Kedawung Rescue oleh Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo, Kamis (31/3/2022). Foto/Wardoyo

Saat itu, berkat semangat kebersamaan, Muspika berhasil membentuk relawan di sana hingga berjalan dengan baik dalam berkontribusi menangani kebencanaan.

“Nah itu kita praktikkan di sini juga. Hari ini diberi pengukuhan dan pengakuan dari Pak camat. Sekaligus tadi diberi bantuan alat berupa senso untuk evakuasi pohon tumbang,” ujarnya.

Selain mendapat SK Camat, paguyuban rescue itu juga tengah diajukan proses legalisasi untuk mendapat badan hukum di Kemenkumham.

Dengan berbadan hukum, diharapkan ke depan operasional dari paguyuban rescue bisa lebih leluasa dalam menjalankan misi kemanusiaan dan kegawatdaruratan.

“Untuk meningkatkan skill, kemarin sudah kita lakukan pelatihan singkat penanganan laka air. Nantinya secara bertahap akan diupayakan mendapat pelatihan dengan menggandeng PMI dan BPBD. Sehingga ketika ke lapangan, semua sudah punya ilmu. Termasuk nanti evakuasi ular, tawon Vespa dan lain-lainnya,” tandasnya.

Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kedaruratan atau penanganan kebencanaan di wilayah Kedawung bisa melapor ke call center melalui dua nomor kontak.

Yakni 081225160392 atas nama Pembina Triyono dan di nomor 085725311771 atas nama Ketua Rescue Amin.

“Silakan bisa lapor via telepon atau WA,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com