SRAGEN– Pengerjaan proyek rel ganda atau doubel track yang sekarang berlangsung, menyajikan ironi tersendiri. Salah satunya di wilayah Gondang, Sragen.
Betapa tidak, di tengah pengerjaan proyek rel ganda terpaksa harus menutup akses jalan utama warga. Dampaknya, setiap hari warga dan anak-anak yang berangkat ke sekolah di seberang jalan, harus menyeberang rel lewat jalan tikus.
Tentu saja, aksi anak-anak itu sangat berbahaya bagi keselamatan mereka. Sebab bocah-bocah kecil itu harus berjibaku menuntun sepeda menyeberang jalan tikus di rel hanya untuk menuju sekolah dan pulang ke rumah.
Fakta itu pun memantik keprihatinan dari Polsek setempat. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, setiap pagi dan siang, Polsek menerjunkan personel khusus membantu menyeberangkan anak-anak. Personel itu adalah Brigadir Sutandra. Dia setiap pagi pukul 06.30 – 07.30 WIB disiagakan membantu warga dan anak-anak menyeberang lintasan kereta api tanpa palang / jalan tikus.
“Ya memang kami siagakan personel khusus untuk membantu menyeberangkan anak-anak karena jalan utama ditutup untuk pengadaan proyek rel ganda, ” papar Kapolsek Gondang, AKP Suhardi.
Menurutnya penyiagaan itu juga sebagai tindaklanjut perintah Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman supaya Kapolsek setiap pagi menugaskan anggotanya melaksanakan pengamanan jalan / PH pagi di pos pos yang rawan terjadi kecelakaan. Wardoyo