Beranda Daerah Semarang Ternyata, Sebelum Membunuh dan Mengecor Korban, Didik dan Fitri Sempat Berhubungan Intim

Ternyata, Sebelum Membunuh dan Mengecor Korban, Didik dan Fitri Sempat Berhubungan Intim

Ilustrasi/Tribunnews

KENDAL – Didik Ponco (28) tersangka pembunuhan Fitri Anggraeni, wanita yang jasadnya dicor dalam bak mandi saat ini mendekam di dalam sel tahanan Polres Kendal.

Dirinya saat ini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif oleh unit Reskrim polres Kendal.
Selain terlibat dalam kasus pembunuhan, pria pengangguran itu juga terlihat dalam kasus pembegalan.

Kasus pembunuhan itu terungkap karena kasus pembegalan yang ia lakukan pada Jum’at (23/2/2018) pagi.

Kasatreskrim polres Kendal AKP Aris Munandar menuturkan dari data yang dihimpun dari tersangka bahwa korban dan tersangka memang memiliki hubungan spesial.

Hubungan itu terjalin sudah empat bulan lamanya lantaran istri tersangka dan korban merupakan teman dekat sewaktu sekolah.

“Istri tersangka merupakan teman dekat korban. Hal itu dimanfaatkan untuk menjalin hubungan terlarang itu,” ujarnya, Senin (26/2/2018).

Aris menceritakan bahwa pada Jum’at (16/2) tersangka menjemput korban dengan alasan untuk mengajak korban menjenguk istrinya yang sedang sakit.

Setelah menjenguk istri tersangka, korban diajak korban menuju rumahnya di desa puguh, Boja.

“Sebelum membunuh korban, tersangka dan korban melakukan hubungan suami istri di rumah tersangka. Setelah itu, si korban ke belakang rumah guna mencuci baju. Saat itu lah tersangka menghampiri korban untuk menagih utang,” jelasnya.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Ditagih utangnya, Fitri pun marah dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada tersangka. Tidak terima terhadap perlakuan Fitri, Didik pun tersulut emosi dan langsung mendorong korban hingga terjatuh.

Melihat Fitri terjatuh, dirinya makin membabi buta. Didik terus mencekik Fitri hingga akhirnya Fitri kehabisan nafas dan tewas di tangan Didik.

“Merasa Panik melihat korban tak bernyawa dan sekujur tubuhnya membiru, tersangka langsung mengangkat dan memasukkan tubuh korban kedalam bak mandi,” ujarnya.

Untuk menutupi perbuatan tersangka, Aris mengatakan tersangka pergi keluar rumah untuk membeli semen satu sak untuk digunakan mengecor jasad Fitri yang berada di dalam bak mandi. Sebelum di cor, tubuh Fitri terlebih dahulu ditimbun pasir.

“Tersangka melakukan pengecoran dua kali, setelah itu tersangka menjemput pulang istrinya yang sedang sakit kembali ke rumah,” ujarnya.

Saat polisi mencari barang bukti di rumah Didik di Puguh Boja Kendal, justru menemukan mayat perempuan telanjang dalam kondisi dicor dalam bak mandi, Jumat (23/2) sore. Polisi bongkar kamar mandi itu

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Tak Ada Pembatasan Pasokan Susu dari Peternak ke Industri Pengolahan. Tata Kelola Produksi Juga Diperbaiki

Saat polisi mencari barang bukti di rumah Didik di Puguh Boja Kendal, justru menemukan mayat perempuan telanjang dalam kondisi dicor dalam bak mandi, Jumat (23/2) sore.

Didik pun langsung bersikap seperti biasa seolah tak terjadi apa-apa di hadapan istrinya. Tribumnews