JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Tidur Siang Balita Bukan Cuma Sekedar Istirahat. Tapi untuk Pembelajaran, ini Penjelasannya

: pixabay.com
   
 pixabay.com

Tidur siang untuk anak berumur dibawah lima tahun ( balita) ternyata bukan hanya sekedar untuk beristirahat. Manfaatnya ternyata jauh lebih besar, yakni proses pembelajaran.

Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang dapat membantu memori otak balita belajar. Berdasarkan temuan itu, peneliti dari Universitas Massachusetts di Amherst, Amerika Serikat, menganjurkan tidur siang bagi balita demi perkembangan aktivitas belajar mereka.

Tidur siang membantu kemampuan otak anak-anak untuk kegiatan belajar dini. Pada saat tidur, terjadi peningkatan aktivitas di bagian otak yang berhubungan dengan belajar dan pengumpulan informasi baru.

Tim peneliti mengamati 40 anak berusia 3-5 tahun yang diberi matriks berisi sembilan hingga 12 gambar berbeda, seperti kucing atau payung. Pada siang dan keesokan paginya, para balita itu dites seberapa baik mereka mengingat posisi masing-masing gambar.

Baca Juga :  Meski Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Konsumsi Garam Ada Batasannya

Balita yang tidak tidur siang, akurasinya hanya 65 persen. Daya ingat kelompok balita yang tidur siang sedikit lebih tinggi, yaitu 75 persen. Hasil penelitian tersebut sudah dimuat di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Rebecca Spencer yang memimpin penelitian itu menyebutkan bahwa tidur siang sangat penting bagi anak-anak, terutama bagi balita yang telah mengikuti kegiatan pra-sekolah. “Tidur siang membantu mereka mengingat apa saja yang sudah mereka pelajari di sekolah,” kata dia.

Menurut Robert Scott-Jupp, pakar kesehatan anak dari Royal College of Paediatrics and Child Health, tidur dengan durasi singkat bisa membantu peningkatan kondisi mental orang dewasa, misalnya dokter yang bekerja pada malam hari. Namun belum ada yang melihat hal serupa pada balita. “Ini hal yang penting karena ada perbedaan pendapat bahkan di tempat penitipan anak apakah mereka harus mengajak anak tidur siang atau tidak,” kata dia.

Baca Juga :  Biki Lezat dan Gurih, Ini Resiko Konsumsi Santan secara Berlebihan

Scott-Jupp melihat bahwa balita menyerap banyak informasi setiap hari dan mereka semakin ingin tahu tentang segala sesuatu di sekitarnya. “Balita setidaknya butuh tidur 11-13 jam setiap hari dan itu memberikan kesempatan pada otak mereka untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaganya hingga siap untuk hari berikutnya.”

Scott-Jupp mengatakan tidur siang sama pentingnya seperti tidur malam. “Tanpa tidur siang, anak-anak itu mudah lelah, rewel, pelupa, dan sulit berkonsentrasi.”

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com