Beranda Edukasi Akademia Prof Amin: Perguruan Tinggi Islam Berperan Sebarkan Pemahaman Islam Kepada Generasi Milenia

Prof Amin: Perguruan Tinggi Islam Berperan Sebarkan Pemahaman Islam Kepada Generasi Milenia

dok
Prof Dr Amin Abdullah, pakar filsafat Islam. Foto: dok IAIN Salatiga

SALATIGAProf Dr Amin Abdullah, pakar filsafat Islam menyebut perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) memiliki peran penting untuk memahamkan konsep Islam Indonesia kepada generasi milenia.

Dalam rilis IAIN Salatiga kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Menurut Prof Amin hal di atas menjadi tantangan bagi PTKIN untuk menyesuaikan diri dengan generasi milenia. PTKIN, lanjut dia, harus mampu melahirkan solusi atas keberagaman di Indonesia melalui transfer keilmuan dengan generasi milenia.

Hal itu diutarakan saat mengisi orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-48 IAIN Salatiga, Senin (16/04/2018). “Pemahaman ini harus diberikan sedini mungkin,” terang dia.

“Indonesia itu negara maritim dengan banyak etnis, penghayat kepercayaan serta 60 sampai 70 ormas (organisasi masyarakat) diwadahi dalam negara kesatuan. Mentalitas atau pola pikir yang terbentuk berbeda dibanding dengan mereka yang tinggal di negara kontinental (seragam, red),” papar dia dalam orasi yang mengambil tema Seribu Wajah Islam Indonesia Menuju Bangsa Damai Bermartabat.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Korban Desak Pencopotan Kapolrestabes Semarang dalam Kasus Penembakan 3 Siswa

Terkait hal itu PTKIN harus berubah mengikuti perkembangan zaman, termasuk tenaga pendidiknya. Sensitivitas dan kapasitas keilmuan sekarang ini, kata Prof Amin, harus kompatibel dengan pandangan seribu wajah Islam Indonesia. Untuk melihat beragam wajah Islam Indonesia diperlukan integrasi keilmuan.

Tantangan lainnya bagi PTKIN adalah masih banyak dosen yang belum memahami konsep Islam Indonesia. Hal ini didasarkan pada hasil diskusi Prof Amin dengan sejumlah profesor dan dosen di perguruan tinggi umum. “Para profesor ini menyebut dirinya buta huruf (tidak sepenuhnya memahami konsep Islam Indonesia),” ungkap dia.

Dikatakan dia, kondisi ini juga harus bisa direspons PTKIN. “Buat semacam pelatihan yang isinya diskusi,” tambah mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga itu.

Terpisah Rektor IAIN Salatiga Rahmat Hariyadi dalam kesempatan yang samamengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat dan civitasakademika atas dukunganya untuk IAIN Salatiga. Sekadar diketahui Sidang Terbuka Senat IAIN Salatiga dalam rangka Dies Natalis ke-48 digelar di Aula Kampus 1 Jalan Tentara Pelajar Kota Salatiga. *

Baca Juga :  Kuasa Hukum Korban Desak Pencopotan Kapolrestabes Semarang dalam Kasus Penembakan 3 Siswa