

SEMARANG- Direktur LSKP Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Sunarto Ciptoharjono menyebut tingkat keterpilihan petahana Ganjar Pranowo, dalam Pilgub Jateng unggul jauh dari rivalnya, Sudirman Said. Hanya “tsunami” politik luar biasa yang diyakini mampu mengubah keunggulan Ganjar di ajang Pilgub Jateng yang bakal digelar 27 Juni mendatang.
Dari rilis LSI, Ganjar Pranowo dinyatakan memiliki prosentase elektabilitas 50,2 persen dibanding rivalnya Sudirman Said yang hanya memiliki elektabilitas 10,5 persen. Pemilih mengambang mencapai 39,2 persen.
“Ini survei pertama Pilgub Jateng yang kami lakukan. Ganjar Pranowo akan masuk di periode ke-2 kalau tidak ada tsunami politik yang luar biasa,” ujar Sunarto di Grand Candi Hotel Jalan Sisingamangaraja Semarang, Selasa (24/4/2018).
Tsunami yang dimaksud yakni gangguan elektabilitas seperti citra diri, dan serangan eksternal seperti kampanye hitam dan kampanye negatif.
Selama ini Ganjar Pranowo sering dikaitkan dengan isu korupsi E-KTP yang menjeratnya. Namun Sunarto mengklaim kasus tersebut menjadi nomor sekian untuk masyarakat tetap menjatuhkan pilihan pada Ganjar. Hanya saja, pertanyaan soal E-KTP tidak dilampirkan dalam pertanyaan tertutup dalam survei.
“Soal kasus korupsi E-KTP yang sering dikaitkan, bisa menjadi (tsunami). Namun secara umum, kandidat punya celah (mendpaat tsunami) ketika terindikasi dengan banyak hal, terutama soal moralitas. Seperti, punya selingkuhan, memperkosa, kasus narkoba. Masyarakat tidak memempatkan kasus korupsi di pilihan pertama,” urainya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com