

JAKARTA – Sekretaris Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro menyayangkan pencabutan hak politik Setya Novanto tidak untuk seumur hidup dalam vonis Majelis Hakim.
“Saya tetap pada pendirian saya pencabutan hak tertentu, hak politik sebaiknya dicabut selamanya,” ujar Pujiono kepada Tribunnews.com, Selasa (24/4/2018).
Hal tersebut menurut Pujiono akan memberi efek jera kepada tokoh-tokoh politik di tanah air. Dia juga menilai pidana 15 tahun yang dijatuhkan kepada Setya Novanto sudah cukup tinggi. Penolakan justice Collaborator (JC) oleh majelis hakim pun menurutnya sudah benar.
Hanya saja dia menilai pidana denda masih terlalu ringan yang dijatuhkan majelis hakim kepada mantan Ketua Umum Golkar itu.
“Kelihatannya memang tidak ada hal-hal yang meringankan,” tegasnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com