
JAKARTA-Indonesia maupun Iran akan saling mempelajari kemajuan masing-masing negara dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Hal itu diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Wanita dan Urusan Keluarga, Y.M. Dr. Masoumeh Ebtekar, Rabu (2/5/2018).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Yohana sebelumnya pada 27 April 2017 dalam bidang pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dalam pertemuan bilateral ini, Indonesia dan Iran sepakat bahwa ketahanan keluarga adalah kunci utama pencegahan masalah perempuan dan anak.
“Pemerintah Iran merasa keluarga merupakan pondasi terpenting bagi negara. Kami melakukan kajian dan juga intervensi langsung terhadap keluarga-keluarga hingga ke tingkat daerah serta menggandeng ulama untuk membantu pemerintah dalam mengedukasi dan meningkatkan ketahanan keluarga,” ujar Dr. Masoumeh Ebtekar.
Membangun ketahanan keluarga dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mendorong para perempuan untuk duduk sebagai pengambil keputusan dan mengutamakan pendidikan bagi perempuan.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com