Dengar Isi Surat Anaknya, Ratusan Wali Murid Baru SMK Citra Medika Sragen Berlinang Air Mata.. 

SRAGEN- Ada yang menarik dalam agenda Parents Gathering yang dihelat SMK Kesehatan Unggulan Citra Medika Sragen, Sabtu (28/7/2018). Tak hanya dibuat bangga atas bakat anak-anaknya, para orangtua siswa baru di SMK kesehatan itu juga dibuat terharu dan berlinang air mata.

Momen mengharukan itu datang ketika memasuki sesi surat harapan. Setiap siswa baru yang pagi itu dikumpulkan bersama orangtua mereka,  diberi kesempatan menulis harapan mereka di atas secarik kertas.

Kertas bertuliskan harapan itu kemudian diserahkan kepada orangtua masing-masing.

Acara yang memang digagas untuk menjalin hubungan kedekatan antara anak, orang tua, dan sekolah ini, ternyata memang mampu menguras emosional hingga membuat seluruh orang tua wali murid, siswa-siswi, bahkan guru-guru menitikkan air mata.

Bermula dari penampilan salah satu siswa dari jurusan keperawatan, Nur Qori’ah yang membawakan lagu “Ayah”.

Ketika ditengah-tengah lagu, Nur Qori’ah tak kuasa menahan air mata, hingga tangisannya pun pecah. Orang tua wali murid pun sontak turut terhanyut dalam suasana haru tersebut.

Suasana haru makin memuncak ketika Anggita, siswa keperawatan menyanyikan lagu “Bunda”, serta orang tua wali murid mulai membaca surat yang sengaja dituliskan oleh anak-anaknya. Tak hanya ibu, namun bapak pun juga tersentuh dengan surat yang dituliskan anaknya.

Tangisan tersebut menggambarkan bahwa emosional orang tua semakin terbangun setelah membaca surat tersebut.

“Mereka semakin menyadari sisi lain dari anak-anaknya,” ujar Nano Priyanto, Kepala SMK Kesehatan Unggulan Citra Medika Sragen.

Surat harapan yang ditulis siswa baru memang menyiratkan beragam pesan. Ada yang menulis harapan supaya orang tuanya selalu semangat dalam bekerja, dan juga ucapan terimakasih yang sudah mendidik dan membiayai semuanya sampai mereka bisa ke jenjang SMK.

Ada pula yang berharap supaya orang tua merestui dan mendoakan semoga mimpi anaknya nanti  baik kuliah maupun bekerja setelah lulus nanti diridhai.

“Acara parents gathering ini memang digagas tidak hanya sebagai pertemuan orang tua saja. Namun, berawal dari acara ini orang tua benar-benar menyadari jika apa yang dirasakan oleh anak-anaknya selama ini. Hal ini bisa terlihat dari surat yang disampaikan oleh anak-anak kepada orang tuanya,” pungkas Nano. Wardoyo