SEMARANG – Seolah mengikuti jejak Surabaya dan Jakarta yang telah menutup lokalisasi, kini Pemerintah Kota Semarang juga berencana menutup lokalisasi Sunan Kuning. Kabar tersebut sudah kian santer terdengar, sehingga di satu sisi membuat resah para penghuninya.
Satu di antaranya yang resah adalah Ella (35), seorang pelaku usaha di lokalisasi Sunan Kuning Semarang. Ia mengatakan, pihaknya sudah lama mendengar adanya rencana penutupan lokalisasi oleh Pemkot Semarang. Belakangan ini, kabar penutupan lokalisasi tersebut kembali berhembus.
“Ia ada kabar lagi begitu. Namun kami berharap rencana itu dikaji ulang mengingat banyak orang yang akan terdampak akibat rencana itu,” katanya saat ditemui di sela diskusi kesehatan di tengah sampah masyarakat di Gedung Aula Lokalisasi Sunan Kuning, Kamis (2/8/2018).
Ia menuturkan, penutupan Sunan Kuning bukanlah solusi untuk mengatasi persoalan penyakit masyarakat di kawasan itu.
Selain itu, ada banyak orang yang sehari-hari mengandalkan penghidupan dari bisnis hiburan di Sunan Kuning.
“Jika ditutup, maka justru akan banyak masalah yang akan timbul. Karena itu, tentu saja kami resah. Kalau ditutup, kami kerja apa,” ucapnya.
Pemkot Semarang bersama pengelola Lokalisasi Sunan Kuning memang secara rutin memberikan berbagai pelatihan kepada para penghuni.