KARANGANYAR- Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika yang sempat menyentuh level Rp 15.000 lebih saat ini, mendapat reaksi dingin dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tak hanya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terus mencaci maki kepemimpinan nasional, ia malah mengajak masyarakat untuk berwisata dari pada mencaci maki dan mengungkapkan ujaran kebencian.
Hal tersebut dikatakan Ganjar saat menghadiri festival pesona lokal yang digelar Adira dan berlangsung di The Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Minggu (09/09/2019).
Di bekas pabrik gula tersebut, Ganjar juga menyingung kenaikan harga Dollar yang belakangan jadi isu seksi untuk digoreng menyudutkan pemerintah.
“Di tengah kondisi ekonomi seperti ini, daripada kita terus menerus mencaci maki dan melakukan ujaran kebencian, yuk kita piknik agar bahagia dan tidak stres. Kenaikan dollar juga jangan dijadikan alat untuk menyudutkan pemerintah. Mari kenaikan dollar ini kita jadikan momentum untuk menarik wisatawan asing,” kata Ganjar Pranowo, Minggu (09/09/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo mengapresiasi festival pesona lokal Jawa Tengah yang dilakukan oleh Adira tersebut. Festival ini menampilkan seluruh potensi wisata dan kuliner yang ada Jawa Tengah.
“ Solo Raya sangat kental dengan budaya dan terkenal dengan kulinernya. Saya berharap, festival pesona lokal ini, akan berdampak positif bagi perkembangan pariwisata di wilayah Solo Raya,” tujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ganjar Pranowo mengakhiri dengan melakukan vlog kepada para peserta yang mengikuti festival pesona lokal yang diikuti dari seluruh wilayah Jawa tengah tersebut. Wardoyo
