Ilustrasi. pixabayKebanyakan masyarakat di Indonesia saat saat mengatakan anak pintar, lazimnya hanya melihat intelektual anak dari sisi akademis. IQ atau Intelligence Quotient ialah indikator kecerdasan intelektual yang lebih berfokus pada akademis,merupakan kompetensi seseorang dalam berkomunikasi dan menunjukkan empati pada orang lain. Karena itu, pada saat mengajarkan anak, jangan hanya fokus pada IQ, tetapi juga fokus pada EQ.
Psikolog Analisa Widyaningrum menjelaskan kalau pendidikan di Indonesia sekarang hanya berfokus pada kompetensi akademis anak. Padahal, saat masuk ke dunia kerja dan kehidupan sosial, anak harus belajar empati dan cara membangun karakter.
“Kita melihat sekarang dengan zaman milenial bisa menggunakan sosmed tanpa batas dan bebas memberikan komentar, ini kita butuh empati dan karakter,” jelas Analisa di Jakarta Selatan, Kamis, (4/10/2018).
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com