JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Tes CPNS Kota Solo di GOR Diponegoro Sragen, 50 Komputer Kembali Error. 141 Peserta Dipastikan Langsung Tercoret 

Ilustrasi tes CAT
   
Ilustrasi tes CAT

SRAGEN- Sedikitnya 141 pelamar CPNS di Kota Solo dipastikan langsung gugur. Pasalnya mereka diketahui mangkir dari ujian alias tidak hadir saat jadwal ujian tes kemampuan dasar (TKD) selama dua hari pelaksanaan.

Kepastian itu diperoleh dari rekapitulasi jumlah pelamar yang mengikuti ujian CAT CPNS Kota Solo di GOR Diponegoro Sragen Sabtu-Minggu (27-28/10/2018).

Informasi yang dihimpun dari Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Surakarta menyebutkan, pada tes hari pertama, dijadwalkan 678 peserta dalam tiga sesi. Dari jumlah tersebut hanya hadir 636 peserta. Sementara 42 peserta tidak diketahui keberadaannya.

Sedangkan pada tes hari kedua, dijadwalkan 2.250 peserta untuk lima sesi. Namun pelamar yang hadir hanya 2.151 orang.

Baca Juga :  Diduga Penyakit Jantung Kumat, Pengemudi Kijang Oleng Hingga Tabrak Lapak Pedagang Buah di Kawasan Pasar Klewer Solo

“Sedangkan 99 peserta tes tidak hadir di Sragen,” kata Sekretaris BKPPD Surakarta Dwi Ariyanto dikonfirmasi wartawan, Minggu (28/10/2018).

Pihaknya tidak mempermasalahkan ketidakhadiran peserta tes CPNS, karena menjadi hak masing-masing. Namun dia memastikan tes CPNS untuk kota Surakarta berlangsung lancar sesuai jadwal. Kendati ada sedikit masalah namun bisa teratasi.

“Kemarin (Sabtu 27/10) disiapkan 450 komputer tapi hanya bisa 400, akhirnya nambah 1 sesi. Yang harusnya 5 sesi menjadi 6 sesi,” jelasnya.

Sementara untuk tes hari kedua Dwi juga menilai lancar tanpa ada kendala. Tes yang dijadwalkan untuk 2.250 peserta bisa terlaksana, kendati selesai sampai malam.

Baca Juga :  Pecah! Penumpang KRL Solo-Yogya Overload Selama Libur Lebaran, KCI Imbau Prioritaskan Tempat Duduk untuk Penumpang Gendong Anak

“Alhamdulillah sesuai jadwal 5 sesi. Hanya sesi terakhir atau sesi 5 mundur setelah Maghrib, sehubungan disesi 4 terdapat 2 orang peserta yang ada kendala laptop, sehingga harus berganti 4 kali alat,” ujarnya.

Karena pergantian tersebut mengakibatkan sesi selanjutnya mundur. Karena untuk peserta yang bermasalah karena alat, kesempatan waktunya tetap tidak dikurangi.

“Sesi terakhir dimulai jam 18.00 WIB sampai dengan selesai lancar tidak ada kendala,” tambahnya.

Lanjut Dwi, pada tes sesi terakhir dilakukan setelah Magrib karena memperhitungan sudah masuk waktu salat. Sesuai kesepakatan dengan panitia provinsi, kota, dan BKN, waktunya dimundurkan.

“Ini untuk memberikan kesempatan peserta dan panitia melaksanakan salat maghrib terlebih dahulu,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com