Ingin Nggak Ketipu Motor Bodong, Ini Cara Mendeteksinya

    Ilustrasi/tempo.co

    JOGJA –  Membeli motor seken memang merupakan “seni”  tersendiri. Dikatakan “seni” karena untuk mendapatkan kendaraan yang murah namun kondisinya bagus mesin serta bukan motor bodong, perlu kecermatan.

    Khusus untuk motor bodong, yakni motor yang tak dilengkapi surat-surat sah, kini semakin kentara peredarannya seiring populernya media sosial dan situs jual beli online.

    Bagaimana mengetahui sebuah motor bodong atau tidak, biasanya motor seperti ini saat dijual ada embel-embel, “STNK only” atau “ST”.

    Itu artinya motor yang dijual hanya memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraannya (STNK) saja, tanpa disertai Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

    Namun, belakangan motor bodong pun ada pula yang dilengkapi BPKB palsu. Sehingga pembeli benar-benar kecolongan jika tak tahu soal ini.

    “Penanda motor bodong cuma dua hal, yakni BPKB dan kecocokan nomor rangka mesin, tapi dua hal ini harus diketahui benar karena juga bisa diakali,” ujar pemilik showroom motor bekas Semangat Motor Yogyakarta, Doni Erwanto,  Sabtu (15/12/2018).

    Doni  menuturkan, BPKB asli atau palsu dapat  dicek dengan mudah. Caranya seperti berikut.

    1. BPKB asli bisa dicek dengan bantuan lampu ultraviolet. Di bawah lampu ultraviolet, BPKB asli tidak hanya akan menampilkan hologram logo kepolisian saja namun juga akan menampakkan sebaran garis-garis kecil tak beraturan yang mengelilingi logo kepolisian di halaman tengah. Pada bagian pembatas halaman buku BPKB itu jika di letakkan di bawah ultraviolet juga akan tampak ada benang garis merah menyala.

    2. BPKB asli tak akan menampilkan merek kendaraan dengan nama pasarnya pada bagian type motor yang ada di halaman Identitas Kendaraan. Misalnya Honda Beat, Yamaha Mio, atau Kawasaki Ninja. Namun yang ditampilkan hanya merek yakni Honda, Yamaha, Suzuki atau lainnnya. Sedangkan pada kolom type akan berisi nomor seri kendaraan seperti NF 125 TR (untuk seri Supra 125), SE88 (Mio M3), dan lainnya.

    “Saya pernah menerima BPKB di mana bagian merek dan typenya tertulis Honda Beat, itu jelas BPKB palsu,” ujar Doni.

    3. BPKB asli juga dapat dicek melalui nomor seri pada bagian Identitas Pemilik yang berada di bagian kanan atas. BPKB asli umumnya menuliskan nomor seri dengan tinta warna hitam.

    “Kalau warna tinta nomor seri itu merah bisa ada dua kemungkinan. Pertama karena BPKB asli hilang terus buat lagi dengan resmi oleh kepolisian, tapi bisa juga BPKB itu tidak resmi,”ujarnya.
    Meskipun, ujar Doni, pengenalan BPKB melalui tinta untuk nomor seri ini terlalu dini untuk jadi alat ukur menjamin jika BPKB itu asli.

    4. Doni menuturkan, dari pengalamannya jual beli motor bekas, ada beberapa orang pernah mencoba menawarkan motor dilengkapi dengan BPKB asli. Namun setelah ditelusuri ternyata dalam BPKB yang dijual yang tertera bukan nama penjualnya, melainkan nama orang lain. “Kalau penjual namanya bukan tertera di BPKB asli, harus ada keterangan tambahan, Seperti konfirmasi ke keluarga atau Ketua RT setempat untuk memastikan bahwa itu bukan motor curian,” ujarnya.

    Selain melalui BPKB, pengecekan motor bodong atau tidak juga bisa dilakukan melalui pengecekan nomor rangka motor. Langkahnya seperti ini.

    1.Pastikan nomor rangka mesin kendaraan sesuai dengan yang tertera dalam surat BPKB. Meleset satu nomor saja sebaiknya motor patut dicurigai dan tak direkomendasikan untuk dibeli.

    2.Nomor rangka bisa pula dipalsukan atau diakali. Nomor rangka asli biasanya rapi dan sejajar cetakannya dari depan sampai belakang. #tempo.co