Beranda Umum Nasional Ribuan E-KTP Dalam Karung di Kawasan Pondok Kopi Jakarta Timur, Lurah...

Ribuan E-KTP Dalam Karung di Kawasan Pondok Kopi Jakarta Timur, Lurah Pondok Kelapa Siap Bantu Menelusuri

Ilustrasi | Kartu Tanda Penduduk


JAKARTA – Lurah Pondok Kelapa, Siska Leonita, mennyatakan pihaknya siap membantu polisi untuk menelusuri asal usul ribuan
Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP dalam karung yang dibuang di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur.

“Kelurahan siap membantu,” kata Siska saat ditemui di kantornya, Senin, 10/12/2018.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra mengaku telah menerima 2.005 keping e-KTP yang terbuang di kawasan Pondok Kopi. Dari ribuang e-KTP terbut, sebanyak 63 keping di antaranya sudah hancur. Polisi menyatakan seluruh KTP yang ditemukan sudah habis masa berlakunya.

Siska mengatakan e-KTP hanya bisa dibuat baru bagi warga yang belum merekam, rusak atau hilang. Sedangkan, bagi warga dengan KTP lama yang masa berlakunya habis tidak perlu memperpanjangnya.

Baca Juga :  Gus Yahya Tak Keberatan Kembalikan Konsesi Tambang ke Pemerintah, Asal…

Alasannya, kata dia, mengacu Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 470/296/SJ tahun 2016 perihal pemberitahuan pemberlakuan e-KTP, bahwa e-KTP warga yang masa berlakunya habis tidak perlu melakukan perpanjangan. “Sebab, e-KTP sudah dianggap berlaku seumur hidup, meski masa berlakunya habis berdasarkan surat edaran itu.”

Menurut Siska, pihaknya saat ini masih mencari tahu penyebab ribuan keping e-KTP dalam karung itu. Bahkan, Siska mengaku telah menanyakan langsung kepada Kepala Satuan Pelaksana Kependudukan dan Catatan Sipil Pondok Kelapa, Fauziah, terkait masalah ini.

“Dia (Fauziah) juga langsung menginformasikan masalah ini ke pimpinannya,” ujar Sisca. Kelurahan, kata dia, menyerahkan proses penyelidikan pembuangan KTP ini kepada polisi. “Sekarang kasusnya di bawah penyelidikan polisi.”

Baca Juga :  Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.