KARANGANYAR- Pada era modern serta serta kemajuan tehnologi informasi, kader PKK tidak hanya berperan mengurus kegiatan rumah tangga. Akan tetapi juga dituntut untuk membangun kehidupan bangsa menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Untuk itu pembinaan PKK dalam berbagai bidang kehidupan sangatlah diperlukan dan harus mendapatkan dukungan dari semua stakeholder.
Hal itu dikatakan Laila Istiana anggota MPR RI dari Fraksi Partai Amanant Nasional, dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR dihadapan Kader Penggerak PKK se Desa Ngringo, Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tadi siang.
Menurut Laila, seorang ibu rumah tangga, merupakan sosok wanita yang tangguh. Selain mengurus kebutuhan keluarga mulai dari memasak, mencuci serta urusan rumah tangga lainnya, masih harus dilanjut bekerja untuk mencari nafkah keluarga, pulang kerja masih harus mendampingi anak-anak belajar, belum lagi menyelesaikan tugas-tugas pribadi sebagai pekerja.
“Para ibu, memiliki peran yang sangat fital, dalam menciptakan kegidupan yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di tengah-tengah arus informasi yang luar biasa cepat dan beragam. Baik berupa ilmu maupun informasi hoax yang setiap detik lewat dihadapan kita,” ujarnya.
Laila menuturkan, Empat Pilar konsepsi kenegaraan Indonesia tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk bisa berdiri kukuh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia.
“Setiap warga negara Indonesia harus memiliki keyakinan bahwa Empat Pilar adalah prinsip-prinsip moral kehidupan keindonesaian yang memandu tercapainya perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” kata anggota DPR RI Perempuan dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV itu.
Ditegaskannya, pemilihan nilai-nilai Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tak lain adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan. Dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan serta bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa ini dapat lebih maju dan sejahtera.
“Empat pilar ini akan menjadi panduan yang efektif dan nyata apabila segenap elemen bangsa dan para penyelenggara negara dan masyarakat konsisten mengamalkan dalam arti seluas. Liberalisme ekonomi terjadi karena kita mengabaikan sila-sila dalam Pancasila, terutama sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Konflik horizontal terjadi karena kita lalai pada Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
Untuk itu ia memandang dibutuhkan partisipasi semua elemen bangsa, termasuk PKK untuk menggelorakan nilai-nilai 4 pilar MPR kedalam kehidupan bermasyarakat. Dengan semakin luasnya masyarakat mampu menerapkan nilai-nilai tersebut, maka akan berkontribusi besar terhadap terciptanya cita cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni masyarakat yang adil dan makmur. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com