JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

2 Menteri Kesengsem Pabrik Spring Bed PT Hilon Dari Sampah Plastik di Gondangrejo Karanganyar. Apa Istimewanya?

Menperin Airlangga Hartarto dan Mensos Agus Ginanjar saat berkunjung ke pabrik daur ulang spring bed Dylon Gondangrejo, Karanganyar Kamis (31/1/2019). Foto/Wardoyo
   
Menperin Airlangga Hartarto dan Mensos Agus Ginanjar saat berkunjung ke pabrik daur ulang spring bed Dylon Gondangrejo, Karanganyar Kamis (31/1/2019). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR – Pemerintah melalui kementerian perindustrian mendorong tumbuhnya usaha dan industri ramah lingkungan. Hal itu terungkap dari kunjungan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Mensos Agus Ginanjar Kartasasmita ke pabrik spring bed Dylon di Karanganyar, Kamis (31/1/2019).

Dalam kesempatan itu, Menperin menyampaikan saat ini pemerintah memang sedang gencar menggalakkan konsep circular economy di berbagai aspek kehidupan dengan prinsip utamanya adalah  prinsip Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery atau Repair  yang lebih dikenal dengan dengan “5R”.

Menurutnya mendaur ulang sampah ( recycle ) adalah bagian dari industri. Namun berbicara recycle bukan hanya plastik tapi juga kertas, baja dan karet.

Airlangga menyampaikan dengan konsep circular economy, yakni  memperpanjang masa pakai sampah menjadi sesuatu yang berdaya guna untuk dimanfaatkan kembali sebagai alternatif bahan baku atau didaur ulang menjadi produk baru.

Airlangga berkunjung dengan

didampingi Mensos Agus Ginanjar Kartasasmita dan mantan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjenpol Setyo Wasisto yang kini menjadi Pati di Kemenperin. Mereka menyempatkan mengunjungi pabrik spring bed Dylon di Gondangrejo, Karanganyar.

Pabrik spring bed Dylon ini mengolah  limbah plastik menjadi dakron dan bahan springbed lainnya. Dakron itu dibuat dari plastik yang di daur ulang lagi. Rombongan juga melihat pengolah limbah yang cukup bagus milik pabrik tersebut.

Menurutnya jenis industri ramah lingkungan itu di masa depan harus dikembangkan lagi. Pasalnya industri ini telah mengolah limbah yang dapat  merusak lingkungan menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat.

“Bahkan dalam economy world kemarin yang namanya circular ekonomi untuk perbankan. Jadi perbankan harus ikut mensuport,” lanjutnya.

Disebutkan Airlangga, di pabrik ini ada recylce plastik dan itu akan terus menerus digunakan. Sebab pabrik seperti itu dinilai merupakan bagian dari green industri. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com