SEMARANG– Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono kembali menegaskan netralitas panitia seleksi pendidikan pengembangan (Dikbang) Polri. Selain itu, Kapolda mewanti-wanti agar panitia dan peserta seleksi menghindari perbuatan yang mencoreng citra institusi selama pelaksanaan seleksi.
Bertempat di Gedung Pancasila Akademi Kepolisian Semarang, Senin (21/1/2019) ini, panitia maupun perwakilan peserta seleksi diambil Sumpah dan penandatanganan pakta integritas sebagai komitmen mewujudkan seleksi yang Bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta Clean dan Clear.
Disaksikan oleh para peserta seleksi Dikbang Polri tahun 2019 sebanyak 621 peserta. Terdiri dari 37 peserta seleksi Sespimen, 27 peserta seleksi Sespimma serta 557 peserta seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi.
Pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas ini juga dihadiri Pejabat Utama Polda Jateng sebagai Ketua Tim seleksi.
“Menjaga netralitas panitia seleksi, karena yang mengikuti seleksi adalah rekan kita sendiri yang mempunyai hubungan emosional maupun kekeluargaan,” tegas Kapolda melalui Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Lutfi saat menyampaikan amanat usai pengambilan sumpah.
Kapolda Jateng juga berpesan agar seluruh yang terlibat dalam seleksi Dikbang ini baik panitia maupun peserta untuk menjaga nama baik Polda Jateng, yang selama ini dalam pelaksanaan proses seleksi mendapat kategori nilai bagus dari Mabes Polri dalam hal perekrutan dan seleksi Dikbang Polri.
“Hindari perbuatan yang merugikan dan mecoreng institusi dengan perilaku yang menyimpang terkait dengan proses seleksi dikbang Polri ini. Saya harap Propam dan Irwasda berperan dalam proses seleksi dan harus dapat dipertanggung jawabkan dengan prinsip BETAH, “ pesan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono diakhir sambutan yang dibacakan oleh Wakapolda.
Dalam seleksi Dikbang Polri ini, Polda Jateng juga menggandeng Kopertis, Tim Pengawas IT, Himpsi serta pengawas internal dari Inspektorat Pengawasan Daerah serta dari Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jateng. Wardoyo