JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Penetrasi di Soloraya, GET Indonesia Turut Ramaikan Pasar Transportasi Online

Triawati
   
Triawati

SOLO– Satu lagi perusahaan jasa transportasi online turut meramaikan pasarnya di Soloraya. GET Indonesia tercatat mengaspal bersaing dengan kompetitor pendahulunya dua bulan terakhir.

GET Indonesia resmi diluncurkan untuk wolayah Soloraya, Minggu (13/1/2019), di Pendopo Sriwedari. Sekarang, pengguna layanan jasa transportasi online semakin memiliki variasi untuk mendapatkan pelayanannya. Direktur PT Get Indonesia Persada Toni Purniawan mengatakan, sejumlah fitur sudah disiapkan yang berbeda dengan pesaing. Misalnya, melalui aplikasi ini konsumen bisa memilih jenis kelamin pengemudi.

“Dari tarif, kami bersaing. Pembayaran bisa secara tunai dan nontunai. Di sisi lain, driver juga tidak mendapat sanksi ketika menolak atau membatalkan pesanan konsumen. Saat ini masih ada tiga moda transportasi yang kami sediakan yakni, sepeda motor, mobil dan bajaj. Untuk wilayah Soloraya saat ini sudah ada sekitar 2000 driver,” urainya.

Baca Juga :  Unik,  Puluhan Cosplayer Bagi-bagi Takjil Di  Jalan Gatot Subroto

Toni menjelaskan, pihaknya telah membangun jaringan di beberapa kota di Indonesia, di antaranya Aceh, Pekan Baru, Bandar Lampung, Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Makassar, Jombang, Lombok NTB dan Kupang NTT, dan lain-lain. Setidaknya sudah ada 115 mitra agen yang tersebar di 55 kota/kabupaten di 24 Provinsi di Indonesia. Jumlah ini menurutnya akan bertambah.

“Kami targetkan hingga akhir kuartal 1 tahun 2019, satu mitra agen bisa menggandeng sebanyak 200 mitra driver. Driver itu bisa sepeda motor maupun mobil. Untuk downloader aplikasi ini kami harapkan bisa sebanyak mungkin,” tukasnya.

Baca Juga :  IHGMA Jateng Gelar Rakor Bahas Strategi Pengembangan Pariwisata di Jawa Tengah

Sementara itu, Direktur Utama PT Get Indonesia Persada, Iwan Setiabudi menambahkan, meski saat ini bermunculan aplikasi serupa, dia yakin Get Indonesia siap bersaing. Salah satunya, sistem yang dibangun lebih mengedepan kearifan lokal. Artinya, Get Indonesia ini tumbuh tidak terpusat di kantor induk dalam hal ini Kota Surabaya. Sistem keagenan per wilayah menurutnya diharapkan menumbuhkan sikap kearifan lokal di masyarakat.

“Dengan sistem keagenan, para driver tidak perlu mendaftar di kantor pusat. Cukup datang ke agen terdekat. Jika sudah di-approve maka sudah bisa beroperasi,” tukasnya. Triawati PP

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com