KARANGANYAR – Malam pergantian tahun 2019 di Karanganyar juga tanpa perayaan seperti biasanya. Pemkab hanya menggelar malam cinta rasul. Sholawatan bersama ribuan masyarakat Karaganyar yang ‘menyemut’ di alun-alun tersebut dipimpin oleh Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf.
Jamaah dan masyarakat larut mengumandangkan sholawat sebagai tanda kecintaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW.
“Semua masyarakat dan ormas –NU, MTA, LDII, dan Muhammadiyah– di Kabupaten Karanganyar tumplek blek di alun-alun. Ini akan menjadi momentum bahwa setiap malam tahun baru akan ada tradisi malam cinta rasul,” papar Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat memberikan sambutan.
Dia menambahkan acara ini diilhami malam cinta rasul di Malaysia. Setiap tahun baru di Malaysia masyarakatnya berkumpul, berdoa, bertahmid, tahlil, dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Pemimpin yang ditunggu syawaatnya di hari kemudian. Di kesempatan itu, Bupati Karanganyar menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Karanganyar. Acara hari ini sekaligus menyemangati untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan diantara masyarakat.
“Kita semua orang yang beriman adalah saudara. Tidak perlu mencari perbedaaan, kita tingkatkan terus persatuan dan kesatuan, “ imbuhnya.
Pihakny mengajak masyarakat Karanganyar untuk ikut mengamankan pelaksanaan pilkades dan pileg serta pilres. Sama-sama menjaga keamaanan dan persatuan. Ke depan, bupati yang dilantik 15 Desember 2018 lalu, mengatakan akan ada program satu desa satu penghafal Al Qurnan.
“Setiap berpenduduk ada yang kita siapkan untuk bisa hafal alquran,. Supaya rahmat Allah selalu.di bumi Intanpari,” tandasnya.
Sementara Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf berdoa semoga Karanganyar menjadi kabupaten yang maju, aman, makmur dan jaya. Semua yang terlibat Insya Allah akan dilindungi oleh Allah SWT. Di tahun 2019 akan dijaga oleh Allah untuk memperoleh keberhasilan.”Berprasangka baiklah kepada Allah. Sebab sangka baik kepada Allah akan mengirimkan nikmat yang banyak,” imbuh Habib Syech Bin Abdul Qoadir Assegaf. Wardoyo
